Lebih jelasnya tonton video 👆
Persindonesia.com Jembrana – Semakin hari semakin bertambahnya pasien Covid-19 di Kabupaten Jembrana, hari ini salah satu pasien Covid-19 meninggal dunia di RSU Negara. Proses penguburannya memakai protokol penanganan jenazah Covid-19. Jumat (28/8).
Jenazah dibawa oleh Satgas Covid-19 dari RSU Negara dengan menggunakan ambulan dan setibanya didepan pintu masuk kuburan, jenasah yang masih berada didalam ambulan di sholatkan oleh Ustad Asmani dan Ustad Ismail.
Dwikora Putra: Wartawan Harus Sopan Luwes Bekerja Sesuai Kode Etik Jurnalistik Berdasarkan UU Pers
Selanjutnya peti jenazah dibawa oleh Satgas Covid-19 yang dibantu pihak keluarga dengan menggunakan APD sesuai protokol penanganan Covid-19 ke liang lahat untuk dikubur.
Pengamanan penjemputan jenazah sampai penguburan di pimpin langsung oleh Kapolres Jembrana AKBP I Ketut Gede Adi Wibawa SIK, di dampingi oleh Kabag Ops Polres Jembrana Kompol Drs. I Wayan Sinariyasa beserta anggota dari Kodim 1617 Jembrana.
Saat di konfirmasi terkait meninggalnya pasien covid serta penambahan pasien Covid-19 dijembrana Jubir Gugus Tugas Percepatan Covid-29 Jembrana, dr I Gusti Agung Putu Arisantha mengatakan, data hari ini sudah tercatat 122 orang Covid positif di Kab. Jembrana, perhari ini ada tambahan empat orang, plus yang baru meninggal jadinya lima orang, dari keempat pasien tersebut salah satunya teman sejawat kami.
Peristiwa Alam Kurdo Kembali Terjadi, Menelan Koban 10 Ekor Sapi Terkubur
“Satu seorang dokter berasal dari Kec. Melaya di salah satu Puskesmas Desa Pengambengan terinfeksi covid yang sebelumnya sempat merawat pasien covid juga yang duluan di rawat di RSU Negara,” ungkapnya.
Ia melanjutkan, yang kedua ada teman kesehatan juga seorang bidang berasal dari Kelurahan Baler Bale Agung Negara disalah satu Rumah Sakit Swasta di Negara, teman-teman ini juga merawat pasien covid dan sudah di rujuk ke RSU Negara.
“Keempat pasien tersebut dan ditambah satu lagi meninggal berarti 5 penambahan di Kabupaten Jembrana. Yang dua lagi merupakan dari masyarakat umum, yang satunya dari Desa Banyubiru merupakan contac rat atau contac traking dari penyakitnya sudah diketahui covid, yang akan mencari kepolisian berusia 14 tahun,” ucap Arisantha.
Komit Lanjutkan Nilai Nilai Perjuangan Dr.Drs.I Made Gede Putra Wijaya,SH,M.Si, Mendapat Penghargaan
Ditambahkan juga, sedangkan lagi satu yang merupakan dari masyarakat umum berasal dari Kelurahan Baler Bale Agung, Negara berusia 53 tahun. Pasien ini merupakan awalnya ikut rapid test dan setelah di swab ternyata positif Covid-19.
“Kemudian untuk pasien yang hari ini meninggal diketahui informasinya kemarin pagi swabnya dan tadi malam diketahui positif covid, pasien ini sempat dirawat di Puskesmas, yang merupakan warga Dusun Munduk, Desa Pengambengan berusia 59 tahun,” jelasnya.
Diketahui hari Selasa pasien pertama sakit berobat ke Puskesmas kemudian di rawat sampai hari Rabo pagi diperiksa kondisinya drop saturasi oksigennya menurun sampai 45% diketahui saturasi oksigen yang normal itu 90%, pasien mengalami sesak napas, oleh karena itu saturasinya tidak naik di puskesmas dan dirujuk ke RSU Negara pada hari Rabu,
Deklarasi Damai Pilkada 2020 Jembrana, Mewujudkan Terbebas dari Isu Hoak, Sara dan Money Politik
Kamis pagi dilakukan swab dikarenakan ada kecurigaan ke covid dimana diagnosa pertama deman dan sesak napas, sehingga dilakukan pemeriksaan swab dan samplenya di bawa ke RSU Sanglah, memang ini urgen 1 hari keluar hasilnya, sambil menunggu hasil swab pasien dirawat sekitar jam 04.00 wita atau jam 05.00 wita pasien tersebut meninggal.
“Dan tadi siang pemakamannya di proses secara protokol penanganan jenazah Covid-19. Pasien ini memang sejak lama terkena penyakit struk, tapi penyertanya tidak mendukung ke arah covid, dimana biasanya penyerta pasien covid itu seperti kencing manis, jantung, cancer dan penyakit paru menaun tapi yang terberat penyertanya ya ini penemoni yang menyebabkan meninggal, arahnya sudah ke HRDS,” tutup Arisantha, (Sub/Ida)