Desa yang Menuju Program Nangum Sat Kertih Loka Bali

 

Persindonesia.com Jembrana – Rapat koordinasi Forum Komunikasi Prebekel/Lurah se Kabupaten Jembrana, terkait sinergitas tentang pelaksanaan tugas penyelenggara pemerintah desa dan desa adat. Kamis, 03 September 2020.

Kegiatan ini di fasilitasi oleh Kepala Dinas Pemerintah Desa (PMD) Drs I Gede Sujana, dan juga tenaga ahli Kabupaten Jembrana, anggota forum dan Camat, yang bertempat di Gedung Kesenian Bungkarno Jembrana

Saat di konfirmasi terkait kegiatan rapat koordinasi ini Ketua Forum Kepala Desa se Kabupaten Jembrana I Gede Suardika yang juga sebagai Kepala Desa Yehembang kangin mengatakan, pada hari ini kami Forum Komunikasi Prebekel/Lurah se Kabupaten Jembrana melaksanakan rapat koordinasi.

 

Asidewi Tak Pernah Berdiam Diri Meskipun Kondisi Pandemi

“Tujuan dari pada rapat ini untuk menjalin komunikasi sinergitas terkait tentang pelaksanaan tugas-tugas penyelenggaraan pemerintah yang ada di Desa. Adapun titik dsri pembahasan, bagaimana kita membangun sinergitas penyelenggarakan pemerintah desa dan desa adat sesuai arahan bapak Gubernur Bali, mensukseskan program Nangun Sat Kertih Loka Bali di Kabupaten Jembrana khususnya di masing-masing desa,” ungkapnya.

Ia melanjutkan, ada beberapa titik program yang harus kita nanti kordinasikan kembali dengan desa adat, dan juga ada beberapa usulan dari teman-teman Prebekel, mewakili juga keberadaan beliau sebagai Prebekel, prangkat desa dan BPD bahwasanya dampak Covid-19 begitu luar biasa sangat berdampak tidak saja kepada masyarakat juga masuk ke penyelenggara pemerintahan desa,

“Berkaitan tentang hal ini, kami tadi merangkup aspirasi yang akan kita sampaikan berbentuk usulan kepada bapak Bupati, untuk sekiranya beliau berkenan memberikan kebijakan terhadap penyelenggara pemerintah desa baik Prebekel prangkat dan BPD, untuk alokasi anggaran khusus diluar dari pada siltab dan tunjangan yang diproleh, sehingga nanti bisa menjadi fasilitas pelaksanaan tugas semakin baik didalam masing-masing Desa,” ucap Suardika.

Ketua KPU: Situasi Covid Hanya 12 Orang Bisa Masuk ke Ruang KPU Pada Saat Pendaftaran Calon.

Pihaknya merumuskan juga beberapa program strategis, dimana ada kegiatan yang harus dievaluasi, sehingga titik yang kemarin ada kekurangan atau belum lengkap, sehingga nanti di bulan kedepan sebelum tutup sisa di tahun 2020, hal-hal yang belum terungkap bisa disempurnakan oleh desa dan tentunya di masing kecamatan akan di kordinir oleh bapak Camat.

“Intinya kami sama-sama membangun sinergitas terkait penyelenggaraan pemerintah di masing-masing desa dan juga bersumber dari arahan Provinsi Bali,” jelasnya.

Lebih jelasnya Suardika mengatakan, untuk pilkada Jembrana 2020, bagi kami bagaimana membangun Kabupaten Jembrana bersama-sama ada landasan-landasan yang sudah berjalan yang sudah jelas ada progres ini tentu harapan kita bisa kedepan tetap laksanakan secara bersama-sama,

Made Sudiada: Masyarakat Yang Tidak Pakai Masker Denda 100 Ribu Rupiah

“Kalau masalah dukung-mendukung tetap mengikuti ketentuan, bahwasanya kita masuk katagori sebagai ASN, kita tidak bisa menyampaikan dukungan secara terbuka, apalagi memakai fasilitas kewenangan selaku Kepala Desa, tapi secara hati nurani kami ingin Jembrana kedepan tetap berjalan pembangunannya sesuai dengan perencanaan yang sudah ada, tinggal kita tingkatkan lagi sedikit untuk mencapai titik, sehingga nanti kesejahtraan masyarakat kita bisa capai bersama-sama,” tutup Suardika. (Sub)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *