Persindonesia.com Gianyar – Sempat meredanya pencurian Pretima, kini ditengah pandemi Covid-19 kembali kasus pencurian Pratima muncul lagi, sekira pukul 13.00 Wita pada hari Rabu (2/9), warga Desa Adat Patemon di gegerkan dengan hilangnya Pratima di Pura Dalem Sakti Desa Adat Petemon, Desa Pejeng Kelod, Kecamatan Tampaksiring.
Pratema yang berupa Dewi Durga serta satu kotak yang berisikan 15 tangkai bunga emas raib di curi orang, atas kejadian tersebut pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan.
Informasi yang dihimpun awak media di lapangan, awalnya pemangku Pura Dalem Sakti setempat sedang melakukan persembahyangan rutin tiap hari, darisanalah diketahui Pratima tidak ada ditempat beserta kotak yang berisi bunga emas tersebut. Kamis, 03 September 2020.
Desa yang Menuju Program Nangum Sat Kertih Loka Bali
Saat di konfirmasi terkait hilangnya Pratima tersebut Jero Mangku Pura Dalem Sakti Desa Adat Petemon, Dewa Putu Sumerta mejelaskan, dirinya sedang melakukan persembahyangan rutin di Pura Dalem beserta istrinya pada hari Rabu (2/9), sekira pukul 13.00 Wita, dirinya hendak menhaturkan canang di gedong penyimpenan, saat mau naik dirinya terkejut melihat pintu gedongan terbuka.
“Saya terkejut melihat jro mangku istri berjerit memanggil saya, di bilang pintu gedongan terbuka, sebelum saya melangkah lebih lanjut, saya melaporkan kejadian ini ke Bendesa Adat dan langsung ke Polisi,” ungkapnya.
Jero mangku melanjutkan, setelah kami cek Pratima dan kotak berisi bunga emas hilang di curi dari gedongan, Polisi juga sudah datang kemarin untuk melakukan penyelidikan, pak Bendesa Adat sudah nunas petunjuk ke Geriya kepada ida Pedanda.
Pelaku Pencurian Mesin Temulawak Berhasil Diringkus
Kasubag Humas Polres Gianyar Iptu I Ketut Suarnata saat di konfirmasi membenarkan kejadian tersebut, “masyarakat di mohonkan tenang biarkan Polisi menyelidikinya dulu nanti kita cari tahu siapa pelakunya,” tegasnya.
Hingga berita ini di naikan, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan. (CK)