Persindonesia.com. Jembrana – Kian memprihatinkan kasus Covid-19 di Kabupaten Jembrana terus meningkat untuk hari ini penambahannya sebanyak empat orang, yang satunya merupakan klaster keluarga,
Pasien meninggal pun bertambah berjumlah empat orang, dimana yang satunya meninggal di Denpasar, dan tiga di Jembrana, diawali oleh pasien dari pengambengan, yang kedua pasien dari Tuwed, dan diakhiri juga dari Desa Pengambengan.
Hari ini Pasien yang meninggal tersebut dikuburkan dengan SOP Protokol Penanganan Covid-19, jenazah dibawa langsung oleh Satgas Covid-19 dengan menggunakan Ambulance, pemakaman dibantu oleh pihak keluarga dengan menggunakan APD sesuai protokol penanganan covid.
Proses penguburan diamankan langsung oleh Kapolsek Negara Kompol Sugriwo dan Koramil 01 Negara Pelda M Saifudin.
Dalam jumpa persnya Jubir Gugus Tugas Covid-19, Kabupaten Jembrana dr. I Gusti Agung Putu Arisantha mengatakan, perkembangan Covid-19 dua minggu terakhir ini memang peningkatan kasus yang signifikan di Kabupaten Jembrana untuk hari ini ada penambahan 4 orang positif covid, sehingga akumulasi total dari awal sampai hari ini sebanyak 161 orang positif covid.
Sosialisasi Protokol Kesehatan Sebelum Dibuka Pada Tanggal 7 September 2020
“Untuk pasien yang sudah sembuh sebanyak 106 orang, hari ini ada sembuh satu orang yang di isolasi di Hotel yang ada di Jembrana, jadi dari satu orang tersebut, empat orang penambahan covid,” ucapnya didampingi oleh Kabag Humas Pemkab I Made Cipta Wahyudi S.Kom., M.Eng.
Lanjut Arisantha, Untuk pasien yang meninggal hari ini berjumlah satu orang dan hari ini penguburannya. Pasien meninggal tadi malam di RSU Negara sekitar pukul 20.00 Wita lebih.
“Pasien tersebut berasal dari Desa Pengambengan, ini merupakan kasus yang ke dua di daerah Pengambengan, dan pemakamannya sudah sesuai dengan protokol kesehatan yaitu pemakaman penanganan Covid-19,” ungkapnya.
DPD PSI Jembrana Siap Dukung Penuh Tamba -Ipat
Lanjutnya, Pasien yang meninggal merupakan seorang laki-laki umurnya 65 tahun, awalnya ada gejala demam dan sesak, disamping itu pasien ini usia lanjut, penyakit penyertanya ada hipertensi dan penyakit paru, dikarenakan sesak dan deman dirujuklah ke RSU Negara kemudian menjadi suspect,
“Pasien dirawat dirumah sakit selama 7 hari hingga hari ini, dikarenakan suspect dilakukan swab hasilnya positif, dikarenakan sakitnya cukup berat akhirnya meninggal,” jelas Arisantha.
Jadi total yang meninggal di Jembrana berjumlah empat orang, satu meninggal di Denpasar. Yang masih isolasi mandiri sebanyak delapan orang.
130 Orang Terciduk Tanpa Masker
Lebih jelasnya Arisantha mengatakan, dari penambahan empat orang ini, merupakan kasus baru ketiga, yang mana satu orang tersebut merupakan traking dari bidan bertugas di puskesmas 1 Negara berasal dari Baluk, ini merupakan klaster keluarga, hampir semua keluarganya terpapar Covod-19.
“Untuk di Jembrana tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19 sebanyak 9 orang, diantaranya dua dokter yang masih aktif dan satu dokter yang sudah pensiun, kemudian untuk bidan terpapar sebanyak 6 orang,” tutunya. (Sub/Ida).