Persindonesia.com Jembrana – Kabupaten Jembrana heboh lagi sebuah video berdurasi 1.17 menit memperlihatkan sebanyak 9 orang pemuda terlihat sedang joged layaknya berpesta dan diiringi musik disco di depan Pura Dangkhayangan Jati bertempat Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana,
Bukannya hanya joged, mereka menaiki tembok penyengker diatas tulisan plakat pura. Dengan girangnya berjoget diatas, sehabis itu mereka mencabuti umbul-umbul yang ada di pura tersebut untuk dipakai mainan.
MOI Sponsori Pendirian 10 Ribu Media Online Berbadan Hukum
Video tersebut viral di media sosial (FB) setelah salah satu akun bernama Rudi Danan mengupload di media sosial (FB) yang berisi tulisan “Yah besok abis viral pasti klarifikasi trus minta maaf Sekelompok pemuda memanjat aling” pura dang kahyangan jati jembrana” sehingga banyak koment yang tidak sedap bermunculan.
Sumber yang tidak mau disebutkan namanya, berawal video tersebut viral dari salah satu pelaku yang mengupload video tersebut di historis Whatapp atas nama Torbo New dan diambil oleh akun Rudi Danan dan di upload di media sosial ( FB).
Astaga! Residivis Penipu Ngaku Sebagai Polisi Metrojaya Berhasil Diamankan Polisi
Atas kejadian tersebut membuat warganet heboh dan ribut, mendapat komentar sebanyak 480 komentar, 872 kali dibagikan dan sebanyak 41.739 Tayangan.
Salah satu komentar dari akun Made Aik mengatakan, “Proses hukum jgn sampai berakhir dgn kata maaf untuk memberikan efek jera jika tidak mereka akan mengulanginya lagi. Colek Rapi Chan”.
Atas kejadian tersebut ke sembilan pelaku dilaporkan ke Polres Jembrana dengan secepat kilat Tim Reskrim Polres Jembrana mendatangi rumah pelaku dan membawanya ke Polres Jembrana dibarengi oleh perangkat Desa, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Pemucuk Pura beserta keluarga pelaku.
Dit Resnarkoba Polda Bali Dalam Waskat Disambut Kapolres Roby
Diketahui sebanyak 9 orang pemuda berasal dari Banjar Ketapang Muara Desa Pengambengan, sudah diamankan dan masih dalam proses penyelidikan Polisi.
Kapolres Jembrana AKBP I Ketut Gede Adi Wibawa dikonfirmasi melalui WhatsApp (WA) membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya peristiwa tersebut diduga terjadi pada Selasa 29 September 2020 malam. Saat ini sejumlah pelaku telah diamankan di Mapolres Jembrana untuk dimintai keterangan. (Sub)