Hujan Lebat, Kembali Kabupaten Jembrana Terendam Banjir Diberbagai Tempat

Persindonesia.com -Jembrana. Cuaca yang begitu sangat berubah akhir-akhir ini tidak terduga, dimana hujan deras yang mengguyur Kabupaten Jembrana mulai dari hari Jumat malam sampai pagi dan menyambuh sore hari ini mengakibatkan terjadinya banjir di sejumlah tempat.

Banjir dengan ketinggian air rata-rata satu meter, bukan saja merendam ratusan rumah warga, namun juga merendam jalan nasional Denpasar-Gilimanuk di beberapa tempat hingga menimbulkan kemacetan yang cukup panjang.

Akibat dari hujan yang tidak kunjung reda banjir pun datang dan merendam ratusan rumah dan menyebabkan kemacetan di jalur Denpasar-Gilimanuk.

Bukti Kepedulian Jajaran Polsek Gianyar, Berupa Sembako, di Bagikan Untuk Warga yang Membutuhkan

Saat Pantauan awak media kontri persindonesia.com Yehembang Kangin I Putu Jimi Pradana melaporkan telah terjadi banjir di dua lokasi pertama di depan Anjungan Cerdas Rambutsiwi, banjir merendam jalur Denpasar Gilimanuk tersebut membuat kemacetan yang panjang dimana hijan mulai sejak pukul 14.30 Wita dan hingga pukul 17.20 Wita

“Tumben hujannya lebat dan airnya besar, depan ACM airnya naik sehingga kendaraan sepeda motor tidak bisa lewat, tidak hanya di depan ACM banjir besar juga terjadi di depan Puskesmas Yehembang disana air meluap dan masuk kerumah warga setinggi lutut orang dewasa, jalan raya tidak terlihat, air begitu besar,” ucapnya. Minggu 11 Oktober 2020

Atas kejadian ini Pihak Polsek Mendoyo terpaksa menghimbau pengendara sepeda motor agar jangan melintas sebelun banjir surut.

Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid 19 Jembrana “Gasspoll” Upaya Pendisiplinan Warga Tanpa Kenal Lelah.

Banjir juga terjadi di wilayah Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo. Di lokasi ini, puluhan rumah warga terendam banjir, terutama rumah-rumah warga yang berada di dataran rendah. Di lokasi ini banjir juga merendam jalan nasional, namun airnya tidak terlalu tinggi, sehingga kendaraan masih bisa melintas pelan-pelan.

Sama halnya di wilayah Lingkungan Bilukpoh, Kelurahan Tegalcangkring, Mendoyo. Di lokasi ini juga terjadi banjir, bahkan kondisinya lebih parah. Ratusan wumah warga terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 50 hingga 100 cm. Ruas jalan nasional sepanjang hampir 500 meter juga terlihat terendam banjir.

Sosialisasi Tentang Keagamaan Untuk Wujudkan Masyarakat Berakhlak Dan Saling Bertoleransi

Sementara di Desa Mendoyo Dangin Tukad dan Mendoyo Dauh Tukad, Kecamatan Mendoyo juga terjadi banjir. Ratusan rumah warga terendam banjir dengan ketinggian air rata-rata 50 cm. Di Gunung Sekar, Desa Mendoyo Dauh Tukad, juga dilaporkan bagunan kamar mandi milik salah seorang warga roboh akibat tanahnya longsor. (Jimi)

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *