Persindonesia.com Jembrana – Warga Lingkungan Pangkung Manggis digegerkan oleh Penemuan Sesosok Mayat di gubuk kebun milik Warga Denpasar bernama Arjaya, bertempat di Linkungan Pangkung Manggis, Kelurahan BB Agung, Jembrana.
Dodo Bocah Viral Bercita-Cita Menjadi Anggota Polri
Diketahui korban bernama I Ketut Wijaya (55), dimana Korban merupakan sebagai penggarap kebun Arjaya.
Menurut penuturan anak korban Ni Komang Yogi Kurniawati (21),Bapaknya sudah cukup lama menggarap Kebun Milik Arjaya.
Dirinya sempat melihat Bapaknya pergi ke kebun pak Arjaya Sekitar Pukul 11.00 Wita.
Ia melanjutkan, “bapak pergi ke kebun untuk nyabit dan menanam pohon pisang”, dan ia sempat melihat bapaknya sedang istirahat di gubuk dan sedikit berbincang-bincang, kemudian dirinya kembali ke kebun untuk menjemput Ibunya.
Setelah kembali dari kebun bersama Ibunya, ia melihat Bapaknya sedang tertidur dan mengorok terlentang di gubuk, mungkin karena kelelahan, sehingga dirinya kasihan untuk membangunkan dan meninggalkan bapaknya yang sedang tertidur.
Kapolres Roby: “Jaga kebersihan Ruangan, Yang tidak di perlukan Keluarkan saja”
Sekira pukul 16.00 Wita dirinya ditelpon oleh tetangganya untuk datang ke kebun tempat Bapaknya menanam pisang, dirinya mendapati bapaknya tertidur tidak menggunakan baju setelah dibangunkan ternyata bapaknya tidak bergerak, dan ia langsung meminta Bantuan kepada I Gusti Komang Marme (65).
Sedangkan penuturan I Gusti Komang Marme dirinya pada saat itu sedang mencangkul dikebun miliknya disebelah selatan korban, kemudian dirinya di cari oleh anak korban dan langsung bersama-sama mengecek kembali keadaan korban, setelah di cek dan korban tidak bergerak, dirinya langsung memberitahukan kepada kelian adat.
Menurut informasi dari istri korban Ni Nyoman Budiati, suaminya memang mempunyai riwayat penyakit Tensi tinggi sejak lama.
Hasil pengecekan oleh Inafis Polres Jembrana dan Dokter Puskesmas 1 Negara dr. Fajar, ada bekas muntahan disamping korban, terdapat juga pada kulit korban bercak merah, dari kemaluan korban keluar cairan dan tidak ditemukan tanda tanda kekerasan dan pihak Keluarga menolak dilakukan Visum dan Jenazah dibawa kerumah duka.(ida/sub)