Kedua Ortu Bersengketa,Gadis Dewasa Merenungi Nasibnya

Persindonesia.com , Pangkalpinang — Sunguh memperihatinkan yang di alami JFM (21) anak dari hasil perkawinan HTH (50) dan YUL (53) dimana kedua belah pihak terjadi gugat menggugat sampai permasalahannya kepada KONTRA MEMORI BANDING dengan no 209/pdt.G/2020/PN.Pkp Tanggal 6 Oktober 2020 dengan perkara Gugatan Hak Nafkah Madhiah Anak di Pengadilan Agama Kota Pangkalpinang.

Atas kejadian tersebut membuat JFM (21) sekolahnya terombang ambing yang akhirnya sekolanya terbengkalai akibat sengketa kedua orang tuanya yang tidak kunjung selesai.

Saat jumpa pers dengan awak media dirumah kedua orang tuanya ,Rabu Rabu 4/11/2020 sekira pukul 14.00 WIB , JFM (21) menceritakan kisah pilunya hingga kepengadilan, bahkan hak JFM mau di kuasai oleh ayah kandungnya.

Ia mengatakan kepada awak media, berawal saat saya masih kecil kelas V SD dimana mama sama papa belum cerai, papa sering tidak ngasi uang sama saya untuk sekolah, hingga berbentuk perceraian.

“Habis cerai pun bapak tidak pernah menafkahi kami,Sebenarnya kejam banget anak nuntut papa tapi apa boleh buat dari semenjak kecil tidak pernah di beri nafkah semenjak perceraian ibu dan papa, ketemu papa juga cuma malam minggu, itu juga diajak makan-makan, tidak pernah dikasih uang saku,” ungkapnya.

JFM melanjutkan, tidak seperti anak lainnya memang dari kecil saya tidak pernah di nafkahi sama papa untuk sekolah pun tidak pernah ngasi uang, sampai mama dan papa rujuk lagi dan pisah lagi sampai sekarang berujung di pengadilan,

“Saya tidak punya siapa-siapa selain mama dan mbak (kakak perempuan) , kadang mbak yang ngasi uang pada saya, mbak juga punya anak yang harus ditanggung nya, tapi saya sadar tidak seterusnya mbak akan memberi sesuatu kepada saya,” sedihnya.

 

Semenjak saya kuliah hanya mama yang nanggung, sering papa mengancam mama dan menuntut mama hingga terakhir mau menuntut harta gono gini berupa rumah ini, pada saat saya liburan pulang, saya kasi tau papa janganlah papa nuntut mama lagi, karena mama sering bercerita kepada saya papa terus nuntut mama.

“Mama terus tuntut papa minta duit, mama sering mengelak duit ini untuk anak kuliah, sehingga papa jual mobil dan segalanya dan tidak pernah memberi uang hasil jual mobil apalagi untuk ngasi uang kuliah tidak pernah,” ucapnya sambil nangis.

Akhirnya datanglah surat dari kuasa hukum papa, saya sedih sekali belum selesai saya kuliah papa sudah nuntut mama, akhirnya saya sama mama langsung nuntut balik papa saya, papa tidak pernah menghargai saya sama sekali.

“Untuk menuntut papa biar tidak terus-terusan papa mengganggu mama, terpaksa uang kuliah saya untuk dipakai nuntut papa. Papa tega sekali nuntut mama sampai kuliah saya terganggu,” jelasnya sambil mengusap air matanya yang terus keluar.

Atas gugatan di pengadilan yang di menangkan oleh anaknya, si penggugat di kenai uang sebesar 78 juta dikarenakan tidak pernah menafkahi anaknya yang bernama JFM (21) selain itu pengadilan juga membebani biaya perkara sebesar 441 ribu rupiah.

Lebih jelasnya JFM mengatakan, atas gugatan yang saya menangkan dan papa dibebani biaya tersebut, papa mengeluh tidak bisa membayar dikarenakan dia juga mempunyai istri dan 2 orang anak, kenapa diawal papa mau menuntuk kami, sudah jelas papa tidak pernah menafkahi kami berdua,”Tutupnya.

Harapan dari keluarga besar JFM adalah meminta hak JFM dapat di penuhi oleh sang ayah dan meminta untuk tidak mengusik kehidupan mereka lagi .

Hingga berita ini ditayangkan awak media ini masih berupaya konfirmasi berita terhadap ayah kandung nya.(Arto/Tim).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *