BONDOWOSO, Persindonesia – Banyaknya pelaksanaan pembangunan proyek dilingkungan pendidikan kabupaten Bondowoso ,merupakan wujud tingginya perhatian pemerintah pusat untuk meningkatkan mutu kualitas pendidikan nasional khususnya di wilayah kabupaten Bondowoso.
Namun satu hal yang sangat miris, disatu sisi pelaksanaan proyek baik pengadaan maupun rehab yang proses tahapan pelaksanaanya tidak mematuhi juknis yang sudah ditetap oleh leiding sektor yang ada yaitu permen diknas tahun 2007, tentang standarisasi pengelolaan proyek swakelola, sehingga tim media ini merasa prihatin dengan keadaan tersebut.
Salah satu contoh yang nyata, pelaksanaan rehab gedung di TK pembina tlogasari , yang dalam proses pelaksanaannya tidak mematuhi ketentuan juknis tersebut.
Pada saat awak media ini mengkonfirmasi terkait pelaksanaan proyek rehab tersebut semenjak dari capaian 10 % sampai 75 % tim panitia pembangunanya dan kepala sekolah TK tersebut diduga Sengaja mengabaikan juknis yang ada seperti pernyataan dari kepala sekolah yang mengatakan ” klo proyek rehab ini tidak perlu memampangkan semua gambar , karena ini cuma rehab , iya klo pengadaan ruang baru, pungkasnya
Ditempat terpisah 2 Minggu sebelumnya tim ini sudah memberitahu kepada panitia dan kepala sekolah tersebut agar melaksanakan sesuai dengan ketentuan yang ada , tapi nampaknya saran dari pada tim independent diabaikan , pertanyaannya sederhana kemana tim panwas yang resmi mendapat mandat untuk mengawasi dan memonitor pekerjaan DAK ta 2020. Bagaimana aktifitasnya ?
Sedangkan kami hanya tim independent yang tidak digaji negara tapi solidaritas dan semangat kami tak pernah pudar dalam mengawal dan memonitor penggunaan uang negara .Patut dipertanyakan kredibilitas dan tanggung jawab pengawas serta konsultan dalam proyek tersebut ? BERSAMBUNG ( tim )
