Persindonesia.com Jembrana – Menjelang Pikalda Jembrana 2020 KPU Jembrana mengadakan Media Gathering dengan para media yang ada di Jembrana, bertempat di Puri Kitchen Banjar Tengah
Kegiatan Media Gathring dipimpin dan di buka langsung oleh Ketua KPU Jembrana I Ketut Gde Tangkas Sudiantara, ST didampingi oleh Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan SDM I Made Widiastra, SE. MM dan Divisi Hukum I Nengah Suardana SH.
“Kepada teman-teman media yang sudah datang baik media online, cetak, TV, Radio dan elektonik terima kasih atas suportnya dan kerjasama selama ini sehingga kegiatan KPU bisa di pulikasikan dengan baik ke masyarakat, sehingga masyarakat paham terkait Pilkada Jembrana 2020,” ungkap KPU Jembrana I Ketut Gde Tangkas Sudiantara, ST
Mantap! Sebanyak 11 Orang Sembuh Covid-19 dan Dipulangkan Oleh RSU Negara
Ia melanjutkan, mengingat Pilkada Jembrana 2020 di masa pandemi Covid-19 ini karena keterbatasan kami melakukan sosialisasi kepada pemilih mohon kerjasama dengan semua media dan mensuport kami untuk melakukan sosialisasi.
“Kami akan melakukan persembahyangan bersama di Pura Jagatnatha Jembrana pada Senin tanggal 30 November 2020 bersama kedua paslon, Tim Kampanye dan LO serta stake holder yang lainnya,” ucap Tangkas.
Sementara itu Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan SDM I Made Widiastra mengatakan, kami berterima kasih atas kehadiran teman-teman media dan mohon kerjasamanya untuk ikut mensosialisasikan ajak memilih pada tanggal 9 Desember 2020 kepada masyarakat.
Selaku Forkopimda Bali, Pangdam IX/Udayana Awali Silaturahmi ke Gubernur Bali
“Berkaitan dengan penyelenggara, kami selalu memastikan penyelenggara kami sehat dan terbebas Covid-19, kami sudah melakukan swab sampai penyelenggara ditingkat Desa,” jelas Widiastra.
Ia melanjutkan, terkait penerapan protokol kesehatan penyelenggara kami juga sudah dilakukan rapid test, jika ada penyelenggara kami kedapantan reaktip akan kami swab jika hasilnya positif kami akan ganti dengan yang lain, itu untuk memastikan penyelenggara sehat masyarakatpun selamat, keselamatan masyarakat kita utamakan dalam hal ini.
“Kami tidak ingin adanya klaster pilkada dalam pemilihan ini, sampai saat ini sudah ada pergantian anggota KPPS akibat swab yang hasilnya positif sebanyak 34 orang dari hasil rapid kemarin,” tegas Widiastra.
Pemkab Bojonegoro Tanam Ribuan Pohon Trembesi Dalam Rangka Peringati HMPI
Selain itu pergantian juga terjadi akibat petugas KPPS tidak boleh satu ikatan perkawinan dengan penyelenggara pemilu, termasuk didalamnya Bawaslu beserta jajaran termasuk juga petugas pengawas TPS.
“Setelah kami telusuri anggota KPPS yang mengundurkan diri sebanyak 28 orang dan ini tersebar di seluruh kecamatan ada, kita gerak cepat dibawah tidak boleh lama-lama untu mencari penganti yang mengundurkan diri tersebut,” lanjutnya.
Lebih jelasnya Widiastra mengatakan, kemudian pada tangga 6 Desember dimasa tenang kita akan mengadakan penertiban atribut kampanye yang sebelum hal tersebut di tanggal 5 kita mengadakan sosialisasi kepada masing-masing tim pemenang paslon, sebelum kita melakukan penertiban.
Perlindungan Sosial Tetap Menjadi Prioritas Dalam APBN 2021 Dengan Anggaran Rp.408,8 Triliun
Ditempat yang sama Divisi Hukum I Nengah Suardana SH menambahkan, meneruskan penjelasan dari bapak Widi, saya hanya menegaskan beberapa KPPS yang berafiliasi sudah kita tangani, untuk pergantian tersebut berdasarkan bukti-bukti yang ada.
“Seperti tagline kita penyelenggara berintegritas pemilihan berkwalitas. Kami informasikan besok tanggal 29 November 2020 kami dari Divisi Hukum akan mengadakan kegiatan di Wahite Sand Yehsumbul yang akan membahas bintek terakhir tentang Sistem Dana Kampanye (SIDAKA),” uraiannya
Suardana melanjutkan, kegiatan yang terakhir bernama Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPTDK) paling lambat masing-masing paslon memberitahukan kepada kami tanggal 6 Desember 2020, jika masing-masing paslon lambat menyetorkan sanksinya pembatalan sebagai pasangan calon.
Pjs Bupati Sintang Kunker ke Nanga Kemangai Kecamatan Ambalau
“Selanjutnya dana kampanye ini kita serahkan ke Kantor Angkutan publik (KAP) untuk diaudit, nanti KAP sendiri yang menilai apakah patuh atau tidak patuh hasilnya nanti kita akan umumkan di media,” ucapnya.
Acara diakhiri diadakan ramah tamah dengan para media, serta meminta masukan terkait program KPU selama sebelum pencoblosan 9 Desember mendatang. (Sub)