Persindonesia.com Jembrana – Setelah berhasil mendirikan Musholla Al-Ihksan di samping halaman kantor Masubdenpom IX/3-2 Jembrana, yang di gagas oleh Dansubdenpom IX/3-2 Negara, Kapten Cpm Doni Kristian, SH.
Kini Dansubdenpom IX/3-2 Negara, Kapten Cpm Doni Kristian, SH menepati janjinya untuk mendirikan sebuah bangunan suci umat Hindu berbentuk Padmasana dan Penunggu Karang yang bertempat di pojok timur laut Masubdenpom IX/3-2 Jembrana. Selasa 01 Desember 2020
Hari ini kegiatan peletakan batu pertama, mepralina pelinggih lama dan ngeruk pelinggih baru yang di lakukan oleh Mangku Putu Suardana yang juga aktif di anggota TNI.
Bangunan pelinggih padmasari yang berukuran 3.5 ×3.70 meter persegi dibangun dengan dana swadaya dari masyarakat yang turut iklas menyumbang pembangunan tersebut.
Salah satu warga yang ikut menyumbang secara tulus iklas pembangunan pelinggih padmasari ini I Made Suadnyana mengatakan, saya sangat salut dengan bapak Kapten Cpm Doni Kristian, SH selaku Dansubdenpom IX/3-2 Negara yang sudah mau bertoleransi dengan baik.
Peletakan Batu Pertama Pekerjaan Normalisasi Tukad Unda Dilakukan Gubernur Koster
“Itu bisa dilihat dengan terbangunya musholla dan sekarang ada niat bagus sekali beliau mau membangun pelinggih Padmasari untuk umat Hindu, jadinya kerukunan umat beragama kelihatan sangat bagus sekali,” ucap pria yang masih bertugas di Kantor Petanahan Pemkab Jembrana.
Suadnyana melanjutkan, saya sendiri ikut membantu secara iklas walau hanya sekedar bantuan tapi niat saya iklas melihat semangat Kapten Doni bersama anggotanya bersemangat mendirikan pelinggih Padmasari hati saya terketuk untuk ikut membantu.
Diduga Terbelit Hutang Piutang, Korban Nekat Bunuh Diri Dengan Cara Gantung Diri
Saat dikonfirmasi terkait pembangunan pelinggih Padmasari dan Penunggu Karang tersebut Dansubdenpom IX/3-2 Negara, Kapten Cpm Doni Kristian, SH mengatakan, sesuai dengan rencana setelah peresmian dahulu, saya selaku pimpinan disini walau pun berbeda agama itu bukan masalah buat saya pribadi.
“Dengan toleransi dan kebersamaan yang pasti akan hidup lebih selaras lagi saya pikir seperti itu, alhamdulilah hari ini sudah mulai pembangunan Padmasari, sudah ada beberapa rekan-rekan mitra instansi yang terketuk hatinya membantu pelaksanaan bangunan ini,” ujar Kapten Doni.
Rakor Penerapan Prokes Pada Tahap Pemungutan dan Penghitungan Surat Suara
Ia melanjutkan mudah-mudahan tidak memerlukan waktu yang lama Padma ini sudah bisa berdiri dan dipergunakan oleh umat Hindu, Terkait pendanaan Padmasari ini berasal dari swadaya masyarakat / rekanan yang memiliki kepedulian sama.
“Kalau ada kekurangan kita kontak-kontak teman kita dari instansi lain, dan juga ada dari bapak Kapolres yang sudah berkomunikasi tadi dan beliau siap membantu,” jelas Kapten Doni.
Lebih jelasnya Kapten Doni mengatakan, untuk pengerjaan bangunan Padmasari ini seperti moto saya sebelumnya, saya lebih suka dengan cara gotong royong seperti ini sambil belajar dan juga ada anggota saya juga yang sudah biasa bekerja seperti itu dan di bantu oleh rekan yang lain seperti ormas dari mitra lainnya bila perlu nanti saya meminta bantuan ke Yonif Mekanis dari Batalion.
Saya berterima kasih kepada pihak yang sudah membantu, dan saya menghimbau cara-cara seperti ini mungkin kita bisa berdayakan lagi, saya yakin budaya gotong royong ini merupakan akar dari dari rakyat Indonesia, kalau kita baca sejarah, orang tua kita dulu untuk membangun rumah tidak membayar tenaga, mereka dengan cara gotong royong, ada yang bisa menyumbang tenaga, nyumbang bahan, itu mereka saling bantu membantu antar sesama,” tututp Kapten Doni. (Sub)