Kabupaten Jembrana Perhari Ini Masih Zona Orange, Ini Penjelasan Jubir Gugus Tugas Covid-19

Persindonesia.com Jembrana – Untuk zona di Jembrana per hari ini masih zona orange walaupun hari ini ada banyak sembuh nanti itu akan dinilai minggu depan apakah bisa merubah zona orange kita menjadi zona kuning, dikarenakan banyak faktor yang akan dinilai atau akan dikaji oleh Satgas Pusat.

Hal tersebut diungkapkan oleh Jubir Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Jembrana dr I Gusti Agung Putu Arisantha dalam Jumpa Pers bertempat di Pemkab Jembrana. Kamis 3 Desember 2020.

Cegah Tangkal Radikalisme dan Separatisme Kodim 1617 Jembrana gelar Komsos

“Perkembangan data Covid-19 di kabupaten Jembrana. Dalam minggu ini memang ada peningkatan kasus Covid namun demikian penanganan juga sudah dilakukan secara SOP hari ini berhasil menyembuhkan sebanyak 33 orang positif Covid-19,” ungkapnya.

Arishanta melanjutkan, untuk di RSU Negara yang sembuh sebanyak 8 orang dan di Puskesmas se Kabupaten Jembrana sembuh sebanyak 25 orang jadi total sebanyak 33 orang yang sembuh hari ini.

Ada Apa Dengan Sistem Pengendalian Wabah Covid Di Bondowoso ?

“Untuk tambahan kasus Covid-19 hari ini ada sebanyak 5 orang, dengan rincian ada hasil kontak rat, ada yang bergejala dan hasil swab, dengan adanya penambahan kasis 5 orang sampai hari ini jumlah pasien Covid-19 di Kabupaten Jembrana sebanyak 645 orang,” jelasnya.

Lebih lanjut Arishanta mengatakan, dengan adanya penambahan kesembuhan sebanyak 33 orang sehingga akumulasi kesembuhan hari ini 569 orang dan meninggal masih 12, yang masih dirawat di RSU Negara sebanyak 31 orang positif Covid-19 dan di Puskesma sebanyak 12 orang.

Sebanyak 8 Orang Pasien Covid-19 Dipulangkan oleh RSU Negara

Arishanta menghimbau dengan masih adanya pandemi Covid-19 diharapkan masyarakat meningkatkan disiplin lagi protokol kesehatan dengan tetap mengikuti 3 M sehingga kita bisa memutus mata rantai Covid-19 di Jembrana.

“Untuk hari ini angka kesembuhan Covid-19 di Kabupaten Jembrana mengalami kenaikan mencapai 88 persen, artinya penanganan cukup bagus, dan untuk angka kematian sangat kecil mencapai 1.8 persen,” tutupnya. (Sub)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *