Kota Tangerang,Persindonesia.com– Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim)Kota Tangerang terangkan hasil survei lokasi keluhan masyarakat Panunggangan yang tergenang buangan Air Limbah Apartemen triniti.
Kepala seksi pegawasan bangunan,linda Dona rika mejelaskan, bahwa bidang pengawasan telah mendatangi pengelola apartemen triniti untuk memeriksa bangunan apartemen untuk mengetahui penyebab genangan dan kelengkapan administrasi dan kontruksi bangunan apartemen,Kamis(10/12/2020).
“saat menerima informasi kami meninjau langsung ke lokasi bertemu dengan pengelola bangunan di situ,mereka memberikan klarifikasi,perlu diketahui sesuai Peraturan walikota (Perwal) Perwal kami hanya memeriksa adminitrasi bangunan kesesuaiyan ijin dan existing bangunan. terkait bangunan kami juga sudah melakukan pengawasan,perlu di garis bawahi hanya bangunan yang ber(Ijin Mendirikan Bangunan) IMB saja yang kami awasi,yang tidak ber IMB itu bukan tugas kami,” jelasnya saat ditemui Kantor Perkim.
Melanjutkan,pengelola Triniti memberikan penjelasan bahwa,mereka telah melaksanakan apa yang menjadi sanksi dari (Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan) DLHK Kota Tangerang salah satunya tentang saluran air ke jalan MH Tamrin yang kondisinya saat ini dangkal dan dipenuhi sampah .
” DLHK kan sudah memberikan sanksi , mereka telah menjalankan sanksi itu dan ada yang sedang dalam proses ,salah satu penyelesayannya dengan berkirim surat pada Dinas PUPR Kota Tangerang bahwa mereka meminta untuk mengangkat sampah sampah yang ada di Drainase jalan MH tamrin. tapi katanya karena PU lagi lock down belum ada balasan, informasinya ada yang kena Covid-19,” terangnya.
Soal pembuangan air limbah dan hujan pengelola Triniti telah membuat water Treatment Process (WTP ) yang berpungsi untuk mengolah air limbah selain itu Triniti juga telah membuat sumur resapan .
“Mereka telah membangun WTP dan juga sumur resapan di situ diolah limbahnya lalu di alirkan ke kolam retensi ,di kolom resapan air dapat meresap kalaupun ada runoof itu sedikit sekali,”
Hasil uji coba fungsi saluran, air dapat mengalir kejalan MH.Tamrin namun di nyatakan hanya sedikit lantaran pendangkalan yang terjadi di jalan MH.Tamrin dan sebagian air tersebut di alirkan ke Drainase jalan kiai maja.(by)