Kabupaten Tangerang,Persindonesia.com – Keluhan warga kampung cibelut Desa Cibogo Kecamatan Cisauk soal pembangunan apartemen serpong garden yang berdampak retaknya rumah warga,banjir saat turut hujan dan epek sikologis seorang balita umur 4 bulan karena suara bising serta dugaan adanya dokumen Amdal Serpong Garden yang tidak di laksanakan, membuat wakil ketua Dewan Kabupaten Tangerang angkat bicara, meminta mengkaji ulang kembali dokumen Amdal apartemen serpong garden.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tangerang ,Aditya widjaya saat dimintai komentar tentang keluhan warga meminta pihak apartemen menjalankan kewajibannya
“itumah kewajiban pengusaha dan pengusaha harus melaksanakan kewajibannya,saya aja kena dampak,” Kata Aditia yang rumahnya tidak jauh dari Apartemen Serpong Garden, senin 7/12/2020
Aditya pun merasakan dampak dari pembangunan Serpong Garden ,dari mulai kebisingan sampai kejadian yang pernah di alami mobil miliknya tertimpa batu dari pembangunan apartemen.
“Kalau bicara dampak saya lebih terdampak, rumah saya lebih dekat berisiknya minta ampun, sumur kering aja saya kena dampak ,malah pernah ada kejadian mobil saya tertimpa batu, waktu itu saya hanya minta di perbaiki kembali”,jelasnya.
Akibat dari banyaknya keluhan tersebut aditia meminta Dinas lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Untuk Mengkaji ulang Analisa Dampak Lingkungan (AMDAL) yang di miliki apartemen serpong garden.
“Karena banyak warga yang ngeluh , saya minta dikaji ulang kembali amdalnya,”tutupnya.(by)