Oka Parwata : Pasien Sembuh Setelah Dirawat, Saya Jamin Itu Aman dan Tidak Menular

Perindonesia.com Jembrana – RSU Negara kembali memulangkan pasien terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 8 orang yang telah dinyatakan sembuh oleh Tim Medis ruang isolasi RSU Negara. Kamis 7 Desember 2020.

Hingga saat ini pasien yang masih di rawat sebanya 29 orang diantaranya 25 Covid dan 4 pasien susfect. Pemulangan di pimpin langsung oleh Plt. Direktur RSU Negara dr.I Gusti Bagus Ketut Oka Parwata bertempat di belakang Gedung VIP RSU Negara.

Ribuan Narkotika Dimusnahkan Oleh Kejaksaan Negeri Negara

Terkait pasien terkonfirmasi Covid-19 yang sudah sembuh setelah menjalani rawat inap dan isolasi di RSU, dimana pasien tersebut cenderung mengalami stigma yang negatif pada saat mereka sampai di rumah ditakutkan oleh warga sekitar, pasien tersebut bisa menularkan kembali.

Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu pasien yang sembuh dan diperbolehkan pulang setelah dirawat di ruang isolasi RSU Negara.

Puluhan Warga Kelakok Sinama Nenek Mengadu Kepada Ketua DPC Projamin

Terkait hal itu Plt. Direktur RSU Negara dr.I Gusti Bagus Ketut Oka Parwata dalam keterangan persnya mengatakan, terkait dengan hal tersebut selama 14 hari isolasi di RSU Negara dan masuknya tanpa gejala, saya rasa pedoman tersebut sudah dibuatkan oleh tim ahli dari pusat dan sudah di umunkan.

“Saya jamin itu aman tidak menular walau pun pedoman sebelumnya sudah di umumnkan mereka sampai 2 kali di swab dan dinyatakan sembuh sehingga kami bisa memulangkan pasien tersebut,” ucapnya.

Jumlah Wartawan Di Penjara Terus Meningkat, FWJ Sebut Terancamnya Kebebasan Pers

Oka Parwata melanjutkan, inikan penyakit baru jadi sudah dievaluasi selama pandemi hampir 9 bulan lebih sudah beberapa pedoman kita sudah perbaharui, pedoman terakhir selama 10 hari sudah sembuh, kalau sudah begitu kan dipastikan lagi tidak menular lagi.

“Ia lebih bagusnya untuk mengantisifasi polemik di masyarakat, pasien yang baru sebuh istirahat beberapa hari saja sambil beradaptasi di lingkungan namanya saja masyarakat yang masih awam pastinya mereka ada ketakutan sedikit.

Dandim Haruna : Jika Masuk Bali Tidak Mau di Rapid? Kita Kembalikan dan Ini Penjelasan Kapolres Gede Adi

Untuk gejala baru dari pasien Covid-19, Oka menjelaskan, saya rasa selama ini kami evaluasi pengalaman selama 9 bulan ini tidak ada gejala baru hanya gejala sesak, itu yang paling pas,

“Saya menghimbau kepada masyarakat kita harus menyadari tahun 2020 memang semua berat jangkan Indonesia, negara luar yang lebih maju saja kelabakan, jani ini kondisi benar berat untuk kita semua jangankan masyarakat kita di kesehatan sangat berat menangani ini dsri segi penanganan pencegahan, pengobatan.

Rapat Pleno, Tamba-Ipat Ditetapkan Sebagai Pemenang oleh KPU Jembrana

Semoga kedepan masyarakat mengerti dengan kondisi seperti ini, yang penting kita sudah berbuat promosi prefentiv, kemudian meningkatkan 3 M kedisiplinan dan sebagainya, kita mendisiplinkan artinya adanya perda, ditegkan, kita denda kalau tidak pakai masker, kita juga tidak bisa cepat merubah stigma tersebut, nantinya syigma tersebut bisa hilang. (Sub)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *