Strain Virus Corona Mengancam, Masih Perlukah PTM Dilanjutkan Di Bondowoso ?

BONDOWOSO, Persindonesia -Seperti yang telah diberitakan oleh salah satu media sebelumnya terkait Menyambut pembelajaran tatap muka (PTM)  2021, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bondowoso meminta kepada sekolah untuk menyiapkan sarana dan prasarana sesuai dengan protokol kesehatan covid-19. Baik sarana di lingkungan sekolah atau yang dapat dimanfaatkan oleh para guru dan siswa.

Kendati PTP bisa saja dilakukan atau dibatalkan, melihat perkembangan virus korona yang telah mengalami mutasi dan ekstra lebih ceoat penularan dan bahayanya apakah perlu PTM dilanjutkan di Bondowoso ?

Saat itu mutasi D614G pada virus SARS-CoV-2 yang mempunyai daya infeksius 10 kali lebih tinggi telah tersebar hampir di seluruh pelosok dunia, sebanyak 77,5 persen dari total 92.090 isolat mengandung mutasi D614G.

Dilannsir dari salah satu media, Selasa (22/12/2020), varian atau strain baru virus corona itu bernama “VUI –202012/01″, bahkan Adanya strain atau jenis baru virus Covid-19 di luar negeri, Pemerintah Indonesia memberlakukan lockdown selama 14 hari, mulai 1 sampai 14 Januari 2021. Artinya, warga negara asing (WNA) dari negara manapun tidak bisa masuk ke Indonesia, demikian disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi seusai rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi)i, Senin (28/12/2020).

Ketua JPKP Nasional DPC Bondowoso, Mohammad Agam Hafidiyanto, SH

Menyikapi hal ini, Mohammad Agam Hafidiyanto, SH selaku Ketua JPKP Nasional DPC Bondowoso sangat khawatir dengan adanya virus ini dan meminta Kepala Dinas Pendidikam Kebudayaan untuk menunda PTM hingga kembali normal, mengingat bahayanya virus Corona tersebut sebagai langkah preventif dari hal – hal yang tidak diinginkan terjadi kepada para siswa. (29/12/2020) (Nusul)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *