Persindonesia.com Denpasar – Warga Jln. Kerta Negara, Gg. Widura No. 24 Desa Ubung Kaja Denpasar digegerkan oleh meninggalnya karyawan Bank Mandiri Tuban, dengan bersimbah darah akibat banyaknya tusukan di sekujur tubuhnya.
Warga Ngeluh Penebangan Pohon di Atas Trotoar Jalan M.Toha
Diketahui korban bernama Ni Putu Widiastuti (24) yang berasal dari Sukawati, Gianyar, dugaan sementara korban curas, dikarenakan sejumlah uang raib dan sepeda motor korban juga tidak ada ditempat.
Saat ditemukan korban dalam posisi terlentang di atas kasur, kepala diselatan, memakai celana pendek warna coklat dan pada tubuh korban terdapat banyak bekas luka tusukan benda tajam , dan disekitar kamar korban banyak terdapat bercak darah.
Strain Virus Corona Mengancam, Masih Perlukah PTM dilanjutkan di Bondowoso ?
Pengakuan pacar korban bernama Gede Hara Yogi Suara (28) yang beralamat Jln. Pulau buru III No. 5 Denpasar menuturkan, berawal hari Senin dirinya di chat oleh teman kantor korban yang isinya “kok pacarmu jam segini belum datang ke kantor Bank Mandiri Tuban”, dirinya menjawab iya.
Selanjutnya ia langsung ke rumah pacarnya, sampai didepan rumah, gerbang sudah dalam keadaan terbuka dan motor korban juga sudah tidak ada, karena ia tau sang pacar tinggal seorang diri, membuat ia penasaran dan langsung masuk kedalam rumah, betapa terkejutnya ia melihat sang pacar sudah bersimbah darah dan tertidur tengadah disertai terdapat banyak luka ditubuhnya.
Kapolres Roby : ‘Jangan Memanfaatkan Situasi Ini, Untuk Melakukan Kejahatan
Melihat hal tersebut dirinya langsung berteriak histeris minta tolong dan sempat mengambil handphone korban untuk menghubungi ambulance.
Sementara menurut penuturan tetangga korban Putu Yasmika (56) dirinya mendengar teriakan pacar korban bahwa sudah ada perampokan, dan diputuskan dirinya menghubungi prajuru Banjar Nyoman Budiarta dan selanjutnya menghubungi Bhabin Ubung Kaja.
Nyambi Sebagai Penjual Kasur, Komplotan Curanmor Bersenpi Dibekuk Polresta Tangerang.
Menurut penuturan tetangga korban juga Sayida Rani, dirinya mendengar suara gerbang terbuka sekitar pukul 01.00 wita dini hari dan selanjutnya mendengar suara motor matic keluar dari rumah korban, dan paginya mendengar suara laki-laki minta tolong yang tidak lain pacar korban, sehingga suaminya keluar mengecek keberadaan korban selanjutnya ikut minta bantuan untuk menghubungi Polisi.
Sementara itu ayah korban I Ketut Widia Alamat Br. Pekuwudan Sukowati, Gianyar, dirinya dihubungi oleh karyawan bahwa anaknya sampai pukul 09.00 wita belum datang ke kantor. Saat dirinya menghubungi handphone anaknya diangkat oleh ibu-ibu yang merupakan tetangga anaknya.
Dirinya diminta untuk segera datang ke rumah anaknya, dan ibu tersebut menggambarkan kondisi anaknya, atas informasi tersebut dirinya langsung menuju rumah anaknya di Ubung Kaje, sampai disana dengan histerisnya dia menyaksikan sendiri putrinya sudah dalam keadaan meninggal dengan kondisi mengenaskan.
Terkait Dilarangnya Kembang Api, Mercon, Ini Penjelasan Syofiardi
Hal senada juga diungkapkan oleh teman kantornya Dewa Made Yuda Wiratama asal Gianyar, dirinya dari pukul 07.00 wita tidak melihat korban tidak datang ke kantor, padahal biasanya korban sudah datang, beberapa temannya juga sempat menghubungi korban namun tidak diangkat.
Awalnya dirinya berfikir korban tidak mengangkat handphone lantaran masih dijalan, pada saat itu memang cuaca sedang hujan, hingga diputuskan pihak Bank Mandiri menghubungi orang tua korban yang tinggal di Gianyar untuk mencari tahu keberadaan korban.
Soal Bali Wisata Halal, Menparekraf: Sudah Selesai, Kita Semua Sepakat
Selanjutnya dirinya diminta oleh pimpinan kantor untuk mampir kerumah korban, sampai disana ternyata sudah banyak warga yang berkumpul dan rumah korban sudah dipasang polis line dan mendapat informasi korban meninggal dunia.
Hasil dari pemeriksaan inafis Polresta Denpasar korban diduga kehabisan darah akibat luka terbuka pada leher dada dan perut sebanyak 25 luka tusukan, di payudara korban juga terdapat 2 bekas tusukan. (sub/ida)
