Persindonesia.com Jembrana – Setelah musibah raibnya pretima Pura Penataran Rambutsiwi berselang beberapa harinya seekor ikan lumba-lumba terdampar di pantai Rambutsiwi Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana.
Akibat kejadian tersebut atas postingan dari media sosial Kapolsek Mendoyo Kompol I Made Karsa, S.H, M.H. beserta pihak Resort KSDA Jembrana, Gilimanuk yang dipimpin oleh Kepala Resort I Wayan Suamba langsung melakukan pengecekan. Kamis 07, Januari 2021.
Anosmia Gejala Kuat Awal Terdeteksi Covid-19
Saat di konfirmasi terkait penemuan seekor lumba-lumba yang mati terdampar Kapolsek Mendoyo Kompol I Made Karsa, S.H, M.H, membenarkan kejadian tersebut, pihaknya bersama Kepala Resort KSDA masih mengecek keberadaan ikan tersebut.
“Iya memang benar kami temukan seekor lumba-lumba yang sudah mati terdampar di Pantai Rambursiwi yang ditemukan oleh warga setempat.
Konfrensi Pers Polres Metro Jakarta Timur Ungkap 2 Kasus Pencurian Dengan Pemberatan
Ia melanjutkan, ikan lumba-lumba tersebut diperkirakan mati terdampar terjadi sekitar dua hari yang lalu dan belum diketahui apa yang menjadi penyebab terdamparnya lumba -lumba di kawasan pesisir pantai Rambutsiwi tersebut.
Sementara itu Kepala Resort KSDA I Wayan Suamba mengatakan, lumba-lumba yang mati terdampar tersebut adalah jenis lumba-lumba hidung botol dengan panjang 1,3 meter, diameter 30 Cm dan kondisinya sudah menimbulkan bau agak busuk.
Resnarkoba Polres Kampar Kembali Tangkap 3 Pengedar Shabu di Desa Penyasawan
“Memang Jalur laut Pantai Rambutsiwi memang sering dilintasi oleh kawanan atau kelompok lumba-lumba. Selanjutnya lumba-lumba ini akan kami kubur disekitar lokasi penemuan,” tutup Suamba. (SUB)