Bondowoso, Persindonesia – Megalit adalah batu besar yang digunakan untuk membangun struktur atau monumen. Megalit menjadi tanda utama keberadaan tradisi megalitik, tradisi yang muncul di beberapa tempat di bumi
Bondowoso, adalah salah satunya Kota yang berawal dari Sebuah Peradapan Zaman Batu atau yang dikenal dengan Zaman Megalithikum di Bumi.
Tradisi megalitik juga dikenal sebagai Kebudayaan Megalitikum adalah bentuk-bentuk praktik kebudayaan yang dicirikan oleh pelibatan monumen atau struktur yang tersusun dari batu-batu besar (megalit) sebagai penciri utamanya.
Divisi Pendidikan dan Penelitian JPKPN DPC Bondowoso saat ini merilis Jejak Sejarah Zaman Megalithikum dan memetakan lokasi sebagai Destinasi Wisata Sejarah Megalithikum di Bondowoso di desa Pekauman, Grujugan yaitu Situs Batu Kenong dan beberapa situs lainnya.
Batu Kenong adalah situs Khas Bondowoso dan terbanyak di Pekauman, Grujugan.
Situs-situs megalitikum di Kabupaten Bondowoso terbilang cukup beraneka ragam. Benda-benda peninggalan zaman batu besar tersebut seperti sarkofagus, kubur bilik, menhir, dolmen, dan batu dakon. Jumlah situs-situs megalitikum di Kabupaten Bondowoso pun berjumlah ribuan. Catatan terakhir diketahui dari data ada 1.123 buah. Beberapa situs ada yang terkumpul pada satu tempat dan lainnya tersebar (Info : Internet)
BATU KENONG : Dalam Proses Verifikasi Dinas Daerah
Tanggal Daftar : 12 Mei 2015
Kategori : Situs
Kabupaten/Kota : Kabupaten Bondowoso
Provinsi : Jawa Timur
Nama Pengelola : PEMKAB BONDOWOSO
Lokasi : Desa Pekauman, Grujugan, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur 68261 Jarak : 8,7 km dari Kota Bondowoso
Sumber : Internet & Masyarakat Setempat.