Digitalisasi Pelabuhan Batam Permudah Pemantauan Kapal Asing

Persindonesia.com Batam – Banyak kemudahan yang dirasakan para pengguna jasa kepelabuhan dengan digitalisasi, terkait dengan pengurusan Pemberitahuan Kedatangan Kapal Asing (PKKA),

Hal tersebut diungkapkan oleh Dirut BUP BP Batam Nelson Idris saat para awak media konfirmasi terkait Pelabuhan Batam.

“Untuk pengurusan Pemberitahuan Kedatangan Kapal Asing (PKKA), umpanya dahulu hanya bisa diurus di pusat (Kementerian Perhubungan) kini telah dilimpahkan kewenangannya kepada Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Khusus Batam dan Tanjung Balai Karimun sehingga proses pengurusan hanya memakan waktu satu jam saja,” ungkapnya.

Selesai Karantina Pekerja Migran Indonesia dan WNA Cek Out Pulang Kampung.

Nelson Melanjutkan, dulu PKKA mengurusnya bisa 3-4 hari. sekarang satu jam bisa keluar Jadi memang pengusaha dipermudah sekali dengan adanya digitalisasi.

“Selanjutnya bentuk penerapan digitalisasi lainya yang juga mempermudah pengusaha adalah penerapan Inaport.net yang ditandai dengan pelaksanaan Go Live Inaport.net pada Kamis, 5 November 2020,” jelasnya.

BUP BP Batam dan KSOP Khusus Batam telah berkoordinasi sejak September 2020 untuk mempersiapkan penerapan Inaport.net di Batam melalui kegiatan sosialisasi dengan para stakeholder terkait, seperti Perusahaan Pelayaran, Perusahaan Bongkar Muat dan Perusahaan Jasa Pengurusan Transportasi.

Beny, Incumbent Sukowriyo Terancam Tanpa Lawan Di Pilkades Mendatang,  Sepertinya Akan Menjadi Calon Tunggal

“Dilaksanakannya Go Live Inaport.net, maka pelayanan kapal dan barang di pelabuhan di Batam wajib menggunakan Inaport.net, sehingga mempermudah bagi BUP BP Batam dan KSOP khusus Batam dalam melakukan pengawasan, pengendalian dan pengaturan pelayanan kapal dan barang di pelabuhan Batam,” kata,” Nelson.

Dengan harapan sistem Inaport.net ini juga akan terhubung dengan sistem Indonesia National Single Window (INSW) dan National Logistik Ecosystem (NLE)

Nelson juga menyampaikan, perubahan-perubahan ini terjadi karena dukungan pemerintah pusat, antara lain Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi yang selalu mendorong agar Batam bisa menjadi percontohan bagi daerah lainnya di Indonesia dalam menciptakan iklim investasi yang menggairahkan terutama di sektor maritim.

Terindikasi Adanya Dugaan Rangkap Jabatan Salah Satu Oknum Kades Di Tamanan Bondowoso

“Dari hasil rapat daring maupun offline bersama Pemerintah Pusat inilah, institusi terkait di Batam terus menggenjot progress perbaikan di masing-masing internal hingga integrasi sistem berhasil diwujudkkan,” ucap Nelson.

Dengan integrasi sistem ini diharapkan pelayanan tatap muka dengan petugas dapat dikurangi dan progress layanan dari masing-masing instansi juga dapat terbaca secara transparan di platform yang terintegrasi. “Batam siap akan bersaing dalam di bidang kemaritimean pada negara tetanngga,” tutupnya. (Jeffry-btm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *