Dapur Ambles, Diterjang Hujan Lebat

 

Persindonesia.com Badung – Akibat hujan lebat yang mengguyur, satu rumah di wilayah Banjar Puseh, Desa Angantaka, Kecamatan Abiansemal, Badung yang berada di tepi sungai, ambrol.

MADN Dukung Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo Jadi Kapolri

Bagian dapur rumah tersebut jebol total. Beruntungnya tidak memakan korban jiwa, Pj Perbekel Angantaka Wayan Candra, menjelaskan penghuni rumah berukuran 14 meter x 7 meter tersebut adalah ayah dan anak, Gracia Widiasih dan Danu Nugroho asal Jawa Tengah, yang sudah menempati rumah tersebut hampir 10 tahun.

Awalnya dia diberitahu oleh Bhabinkamtibmas Desa Angantaka I Made Suana terkait adanya rumah ambles di Banjar Puseh.

Dukungan Insan Pers Tapung Raya Kampar Atas Pencalonan Komjen Listyo Sigit Sebagai Kapolri

Berangkat dari informasi tersebut, Wayan Candra kemudian menghubungi Camat Abiansemal Ida Bagus Putu Mas Arimbawa dan bersama-sama meninjau lokasi, bersamaan dengan itu, dihubungi pula tim BPBD Kabupaten Badung yang langsung meluncur ke lokasi.

“Rumah tersebut berada di pinggir sungai dan sangat rawan sekali posisinya, dapurnya jebol total, bersama setengah lantai rumahnya, dan pemiliknya sudah tidak berani tinggal di sana, saat kami ke sana, kondisi air sungai masih lumayan besar,” ungkap Wayan Candra, Sabtu (16/1/21) sore.

Tidak Pakai Masker Enam Warga Terjaring

Adapun kerugian yang dialami penghuni rumah ditaksir mencapai Rp 300 juta. Rumah tersebut awalnya merupakan rumah milik warga Angantaka. Namun pemiliknya memutuskan untuk pulang ke rumah orang tuanya, dan akhirnya menjual rumah tersebut kepada Gracia Widiasih dan Danu Nugroho. Pasca kejadian tersebut, Danu Nugroho sudah diungsikan ke Gianyar di rumah saudaranya, sedangkan Gracia Widiasih memilih untuk pindah sementara dan tinggal di tempat temannya di kawasan Denpasar.

Kang Dedi,Seniman Harus Berani Menghargai Hasil Karyanya

Setelah kejadian itu, masyarakat sekitar meminta tolong kepada BPBD Kabupaten Badung untuk bisa membantu membersihkan material yang menghambat air. Namun menurut Wayan Candra, karena situasi air sungai yang belum surut, tampaknya BPBD Kabupaten Badung belum bisa membersihkan puing-puing bangunan saat itu juga.

“Kalau airnya sudah normal kembali, BPBD Badung dan instansi terkait akan melakukan langkah-langkah pembersihan. Termasuk Bendesa Adat Angantaka Ida Bagus Ngurah akan ikut membersihkan puing-puing itu,” tandasnya. (Yudi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *