Persindonesia.com Buleleng – Jalur Shortcut Singaraja-Denpasar KM 19 memakan korban kecelakaan beruntun tidak terelakan, akibat mengantuk sopir mobil box mengantuk dan menabrak 2 mobil dan 1 sepeda motor, tepatnya di Banjar Dinas Amertasari, Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng. Rabu (27/01)
Kejadian naas tersebut pertama kali di ketahui oleh pedagang bakso diareal tersebut I Putu Mudita (35). Adapun kendaraan yang mengalami laka lantas tersebut sebuah Mobil Mitsubishi Box yang di kemudikan oleh Alansius Basri (24) berasal dari Denpasar dengan membawa penumpang sebanyak 2 orang.
Himpunan Mahasiswa Riau (HIMARI) Mendesak Agar Pecat Kepala Kantor BPN Pekanbaru
Sedangkan Mobil Suzuki APV dikemudikan oleh anggota Polres Buleleng bernama Parjo, untuk Mobil Daihatsu Sigra dikendarai oleh Mr. X (identitasnya belum diketahui) beserta 5 orang penumpang, sedangkan Sepeda motor Honda Revo yang dikendarai oleh Ni Putu Sumartini (39) berasal dari Buleleng.
“Mobil Mitsubishi Box yang dikemudikan oleh Alansius yang membawa bahan plastik berupa pipet datang dari utara Singaraja menuju Denpasar, sesampai di lokasi kejadian mobil box kehilangan kendali dan terguling ke jjalur sebelah kanan berlawanan,” ungkap Pedagan Bakso I Putu Mudita.
Kapolda Bali Resmikan Lab PCR Pada HUT 43 Rumah Sakit Bhayangkara Denpasar
Ia melanjutkan, dari arah bersamaan melintas mobil Daihatsu Sigra, APV dan sepeda motor yang hendak menuju Denpasar, mobil box terguling dan menabrak ke 2 mobil tersebut beserta sepeda motor dan berhenti setelah menabrak tiang pembatas jalan hingga masuk kedalam selokan.
Atas kejadian tersebut beberapa warga menghubungi petugas keamanan. Babinsa dan Babinkamtibmas Sukasada datang untuk membantu bersama warga untuk mengevakuasi korban selanjutnya dirujuk ke RSUD Buleleng.
PSI Bagikan APD Ke Tenaga Kesehatan Di Kota Surabaya
Akibat dari kejadian tersebut ke 3 mobil tersebut ringsek dan pengendara mobil dan sepeda motor selamat hanya luka ringan.
Menurut saksi mata dan diperkuat oleh petugas kecelakaan beruntun tersebut terjadi diduga akibat kelalaian pengemudi mobil box, dimana yang mana pengemudi mengantuk dalam mengemudikan kendaraannya dan mengemudi dengan kecepatan tinggi sehingga menyebabkan mobil kehilangan keseimbangan. (ED27)
