Kunker Spesifik Komisi X DPR RI, H. Muhamad Nur Purnamasidi: : Diperlukan Bank Data Output Lulusan Pendidikan Vokasi

Batang, Persindonesia – 29 Januari 2021(Jawa Tengah), Dalam menjalankan tugas dan fungsinya dalam pengawasan, Komisi X DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Spesifik bidang Pendidikan Dasar Menengah dan Vokasi Ke Kabupaten Batang, Jawa Tengah Jum’at-Minggu, 29-31 Januari 2021 di Aula Pendopo Kabupaten.

Rombongan Tim DPR RI diketuai oleh Wakil ketua Komisi X, Abdul Fikri Faqih dari F-PKS. Sedang dari mitra kerja hadir Wartanto Direktur Kursus dan Pelatihan Kemendikbud RI.

Penyambutan selamat datang disampaikan oleh Wakil Bupati Batang Suyono, karena Bupati Batang Wihaji disaat bersamaan ada kegiatan lain di luar kota.

Dalam sambutanya, Suyono menyampaikan pandanganya terhadap proses kegiatan belajar mengajar dengan sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Dikatakannya bahwa meskipun PJJ di satu sisi merupakan lompatan luar biasa dan sangat berkesesuaian dengan konsepsi Merdeka Belajar, namun keterbatasan sarana dan prasarana serta adaptasi terhadap sistem baru tersebut merupakan masalah yang serius dan tidak mudah. Meski demikian, Kita tetap harus optimis dan menaruh harapan kepada tenaga didik dan semua pemangku kepentingan untuk lebih kreatif, lebih inovatif dan memiliki integritas yang tinggi dalam menjalankan kewajibannya mencerdaskan kehidupan berbangsa. Jangan sampai generasi di era pandemi covid 19 ini menjadi lost generation. Pungkasnya.

Hadir pula pada kesempatan acara ini, Ketua DPRD, Sekda, KaDinas Pendidikan, PGRI, Perwakilan LPMP, Perwakilan Kepala Sekolah, SMK yang sudah menjadi/memiliki LSP, Perwakilan Pengurus KADIN atau Dunia Usaha dan Industri yang membantu pendidikan Vokasi serta pemangku kepentingan lainya.

Sementara itu, dalam sesi dialog anggota DPR RI dari Fraksi Golkar H. Muhamad Nur Purnamasidi memberikan penekanan pada masalah pendidikan Vokasi. Selama ini berbagai ikhtiar dan juga terobosan sudah dilakukan pemerintah melalui Kemendikbud RI dalam upaya menghasilkan kualitas Sumber Daya Manusia yang unggul, yang kompeten , berdaya saing dan berkarakter sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan industri. Dalam hematnya, Inovasi, kolaborasi dan adaptasi menjadi tiga pilar utama dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan kita. Terlebih negara kita akan mengalami Bonus Demografi terutama di tahun 2030 – 2035 an. Ungkap legislator dari Dapil IV Jatim Jember-Lumajang.
Lebih lanjut, terkait pendidikan Vokasi, Politisi kelahiran Bekasi yang rajin turun ke Dapil ini mengharapkan agar Kemendikbud RI memberikan proporsi secara proporsional terkait dengan input proses dan output prosesnya. Saya menilai output proses dari lulusan pendidikan Vokasi belum sepenuhnya mendapatkan perhatian yang lebih serius. Bank Data lulusan pendidikan Vokasi niscara diperlukan untuk dijadikan sebagai salah satu parameter/ indikator berhasil tidaknya pendidikan Vokasi. Karena itu diperlukan standarisasi yang jelas. Tandasnya.

Pendidikan Vokasi hendaknya dapat membangun sinergi dan kerja sama yang berkesinambungan dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI). Ini mutlak dilakukan, sehingga lulusan pendidikan Vokasi memiliki keterampilan, skill yang mumpuni sekaligus pengalaman yang sangat berguna dalam menghadapi persaingan global.

Selain mengemuka persoalan PJJ, Pendidikan Vokasi, juga masalah PPPK menjadi bahan dialog yang berlangsung dinamis.

Hasil dari dialog ini akan menjadi bahan masukan sekaligus referensi untuk disampaikan dalam rapat Komisi dengan Kemendikbud RI.

Dalam Kunker Spesifik ini dihadiri pula sejumlah anggota komisi X lainya, diantaranya Agustin Wilujeng P (F-PDIP), Bisri Romli (F-PKB), Hasanuddin Wahid (F-PKB), Debby Kurniawan (F-Demokrat), A.S. Sukawijaya/Yoyok (F-Demokrat), Gus Rojih (F-PPP) dan beberapa anggota yang mengikuti acara melalui Virtual.

Setelah dialog usai, dilakukan acara pertukaran cinderamata dilanjut dengan sesi foto bersama serta pemberian secara simbolis Bantuan perlengkapan Sarana Sekolah dari Komisi X DPR RI kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Batang . Acara diakhiri dengan Ramah Tamah. (Agam).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *