Jakarta Selatan, Persindonesia.com
Bertepatan dengan Perayaan Tahun Baru Imlek 2572 / 2021 M sebagaimana himbauan H. Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) Menteri Agama RI untuk merayakan Imlek secara sederhana, tidak berlebihan tapi hikmat dijadikan dasar untuk menggelar kegiatan Jum’at Berkah yang menjadi agenda rutin Badan Musyawarah Betawi Asli 1982 (BAMUS BETAWI 1982), dengan berbagi makanan siap saji yang dibagikan kepada jama’ah sholat jum’at PC GP Ansor Jakarta Selatan, kali ini bekerjasama dengan Forum Wartawan Jakarta Korwil Jakarta Selatan bersama Forum Lintas Iman yang merayakan Imlek untuk bersama berbagi makanan siap saji dan beras sekaligus sosialisasi 5M, dengan pembagian masker kain di Masjid Guru Amin yang terletak di Jl. Raya Pasar Minggu No. 65 Kelurahan Kalibata, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, (Jum’at, 12/2/2021).
Kegiatan yang mengusung tema “Harmoni dalam Toleransi Menjaga Negeri Melawan Pandemi” mengingatkan kita akan sosok Alm. KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sebagai Bapak Tionghoa Indonesia yang didaulat oleh Komunitas Tionghoa Semarang pada Tahun 2014. Karena jasa beliau ketika menjabat Presiden RI yang telah mencabut Inpres No 16/1967 tentang Larangan Agama, Kepercayaan dan adat istiadat China sehingga masyarakat Tionghoa dapat bebas mengekspresikan diri merayakan Imlek di muka umum,” ucap Anwar Ketua PC GP Ansor Jakarta Selatan kepada wartawan.
“Perayaan Imlek tidak hanya dirayakan masyarakat Tionghoa, melainkan juga masyarakat Betawi dimana banyak tradisi dan budaya betawi yang berakulturasi dengan masyarakat Tionghoa, dimana orang Betawi menganggap Imlek adalah hari raya, tapi bukan hari raya agama melainkan festival kebudayaan yang tidak berurusan dengan agama. Karena saat ini Pandemi Covid-19 yang belum juga usai, perayaan Imlek digelar dengan saling berbagi dan mengingatkan untuk bersama melawan Pandemi,” ungkap Anwar.
Pemilihan Masjid Guru Amin juga bukanlah tanpa sebab karena Kiai Raden Haji Muhammad Amin atau yang akrab dipanggil Guru Amin adalah seorang Pahlawan Nasional dari Betawi yang telah banyak berjasa untuk agama dan bangsanya. Di kompleks Masjid ini beliau juga dimakamkan, sehingga peserta yang hadir juga berziarah ke makam beliau untuk mengingat jasa dan perjuangan beliau sebagai penyemangat generasi muda khususnya GP Ansor dan BANSER Jakarta Selatan untuk bisa mengikuti langkah beliau,” tambahnya.
Melihat situasi politik nasional yang membawa politik identitas menyebabkan kurangnya hubungan yang harmoni antar umat beragama khususnya di wilayah Jakarta. Sehingga semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini berharap bahwa penyelenggaraan kegiatan ini menjadi langkah kecil untuk memperbaiki permasalahan-permasalahan yang terjadi di beberapa wilayah khususnya Jakarta,” ujar Wasroni, anggota Banser Jakarta Selatan yang viral karena aksi heroiknya membagikan dagangan lontong sayurnya kepada masyarakat yang terdampak secara ekonominya selama Pandemi COVID-19.
Seperti yang di harapkan Ketua Bamus Betawi Jakarta Selatan Ubaydillah Yusuf,
“Ia berharap bersama teman teman lintas agama, juga teman-teman dari Ansor Banser Jakarta Selatan mudah mudahan ini bisa berjalan setiap hari Jumat, dan bisa membawa manfaat sedikit buat masyarakat luas,” ulas Ubaydilla.
Sementara itu, Pengurus Koordinator Wilayah Jakarta Selatan Forum Wartawan Jakarta, Khanza Haryati disela-sela kegiatan,
Saya sangat mengapresiasi dan bersyukur FWJ diberikan kesempatan untuk bisa bersinergi bersama oragnisasi-organisasi lain khususnya Bamus Betawi, GP Ansor dan Banser tepat di hari raya Tahun Baru Imlek,” tutur Khanza selaku koordinator FWJ Jaksel.
Dimasa pandemi kita harus dapat saling berbagi, dan menyatukan perbedaan dalam kerukunan umat beragama, mudah-mudahan kedepannya kita juga bisa bersinergi dengan oragnisasi-oragnisasi lain demi menjaga keutuhan NKRI dan menjunjung tinggi tali silahtuhrahmi antar golongan,” sambungnya.
(Andy.S)