Pemilik Toko Lautan Emas Meninggal Akibat Covid, dan 1 Petugas Keamanan

Persindonesia.com Jembrana – Menurunya kasus Covid-19 di Kabupaten Jembrana tapi diiringi dengan beberapa pasien yang meninggal dunia. Menyikapi berita pada tanggal (12/02) dengan judul,Pemilik Toko Elektronik di Jembrana Meninggal Dunia Terkena Covid-19 Akut”.

Ternyata toko tersebut merupakan toko yang selalu ramai dikunjungi masyarakat Jembrana khususnya dan masyarakat luar Jembrana pada umumnya, bernama Toko Lautan Emas, yang menyediakan kebutuhan barang elektronik terbesar di Jembrana, diketahui pemiliknya mempunyai anak hanya satu tapi ikut menjadi korban Covid-19, dan kini semua meninggalkan usahanya yang beralamat di Jalan Ngurah Rai, Negara.

Mayat Perempuan Tanpa Identitas Ditemukan Warga Sudah Membusuk di Tukad Sangsang

Tragisnya seluruh keluarga meninggal, dimana awalnya pemilik yang laki-laki pertama sakit dan di rawat di luar bali (Jawa) dan meninggal diluar Bali juga, selanjutnya anak perempuannya sempat dirawat di RSU Negara dan meninggal, dan yang terakhir Ibunya bernama Juniati (59) meninggal di RSU Negara pada tanggal (12/02)

Tidak hanya itu pada hari Sabtu (13/02) kembali pasien terkonfirmasi Covid-19 yang merupakan petugas keamanan beralamat (bukan karyawan Toko Lautan Emas) Jln. Pulau Jawa, Kelurahan Dauhwaru, Jembrana meninggal dunia akibat terpapar virus corona.

Salah Satu Pemilik Toko Elektronik di Jembrana Meninggal Dunia Terkena Covid-19 Akut

Atas kejadian meninggalnya pasien pemilik toko Lautan Emas dan salah satu petugas keamanan, Plt Direktur RSU Negara dr.I Gusti Bagus Ketut Oka Parwata, saat dikonfirmasi awak media mengatakan, memang betul pasien satu keluarga tersebut meninggal dunia. Minggu (14/02)

“Pasien keluarga tersebut memang benar meeninggal, hanya saja bapaknya meninggal di luar bali dan dikabarkan terkena penyakit tumor usus dan anak beserta istrinya positif Covid-19, selain itu kemarin juga ada salah satu pasien terkonfirmasi Covid-19 meninggal dunia yang berasal dari Lc Dauhwaru, sebelumnya pasien tersebut penyakit ginjal kronis,” ungkap Oka.

Konferensi Pers Pangdam Jaya Terkait Kondisi Terkini RSDC Wisma Atlet

Ia melanjutkan, pasien tersebut datang pada tanggal (12/02) dengan gejala sesak napas, setelah di rapid antigen hasilnya positif covid, pada tanggal (13/02) pasien tersebut dinyatakan meninggal dunia sekira pukul 15,20 Wita dikarekan gagal napas berat.

“Rencananya jenazah dimakamkan dengan protokol kesehatan dan masih menunggu informasi dari pihak keluarga. Hingga kini ruang isolasi masih merawat sebanyak 31 orang, sebanyak 18 orang terkonfirmasi covid dan 13 orang pasien suspect,” ujar Oka.

Pangdam Jaya Menutup Pendidikan Pertama Bintara PK TNI AD TA 2020

Lebih jelasnya ia mengatakan, memang kondisi saat ini di RSU Negara pasien covid sudah menurun, tidak seperti bulan sebelumnya, ya saya himbau kepada masyarakat Jembrana tetap ikuti aturan pemerintah terkait protokol kesehatan, terutama 3 M dan selalu pakai masker diluar maupun dalam rumah, tutup Oka Parwata. Tim

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *