Persindonesia.com Jembrana – I Gusti Made Arjana (42) Banjar Tengah Desa Yehkuning mantan waiter di Kapal pesiar dimasa pandemi Covid-19 mengisi waktunya dengan menanam sayuran organik tanpa bahan kimia.
Dimasa pandemi ini hanya kegiatan ini yang lebih cenderung digelutinya, selain hobi bercocok tanam seperti ayahnya, dirinya juga masih menunggu pandemi ini berakhir akan melanjutkan bekerja di kapal pesiar.
2 Kurir Narkoba Ditangkap Polres Dumai dengan 23 KG Shabu dan 19.937 Butir Pil Ekstasi
“Dimasa sulit ini akibat virus corona banyak orang dirumahkan, termasuk saya ini pulang dari berlayar, hanya untuk mengisi waktu, selain itu sayuran merupakan semua orang membutuhkan,” ujar pemiliku usaha sayuran I Gusti Made Arjana (42). Kamis (18/02)
Ia melanjutkan, kita sendiri bagaimana cara menyiasati dimasa pandemi ekonomi orang berubah sekarang, apalagi di Bali pariwisata semua tidak berjalan. Awalnya saya menanam sayuran dirumah sendiri untuk di konsumsi sendiri.
Minta Dikritik dan Revisi UU ITE, Ketua DPI Tantang Presiden Tegakan Kemerdekaan Pers
“Jenis tanaman yang saya tanam seperti, kangkung cabut, bayam hijau, bayam merah, sawi pagoda, sawi hibrida, terong, tomat, kacang panjang, pare, pokcay, kemangi, tomat cerry, selada keriting, selada butterhead, beet, radish, sawi putih, cabe rawit, Okra, terong ungu, terong manis, terong bulat.
Semua ditanam tanpa menggunakan zat kimia hanya menggunakan kotoran ayam dengan mediasi air. Semua jinis tanaman ini dibeli COD (cash on delivery) di Denpasar. Penuaan bibit dilakukan dengan masa tanam secara ketat, paparnya.
Tuding Satpol PP Tangsel Pilih Kasih, Pengusaha Parkir Nekat Copot Segel
“Modal pinjaman di bank dijadikan usaha mandiri tanpa harus terpuruk ini justru memicu para pelaku pariwisata yang lagi mati suri sehingga harus lebih keratif,” paparnya pada media.
Dirinya mencoba upload di media sosial ternyata banyak teman-teman bertanya dan ada yang langsung datang. Dari sana saya berawal untuk memperluas kebun yang ada dilahan saya sendiri.
Berbagai Tanggapan Dari Ormas, Berita Viral Peristiwa Pengeroyokan di Sumenep Berbuntut Saling Lapor
“Akibat dari banyaknya orderan masuk, saya juga melayani pembelian online. Sayuran yang saya jual semua dalam keadasn masih segar dan langsung metik di kebun, semakin hari semakin banyak pelanggannya sampai sekarang saya kewalahan,” terang Arjana.
Dijelaskan juga, rencana saya nanti disini akan dibangun kedai makanan sayuran dan juga ada ikan bakar. Nanti pelanggan langsung bisa memilih sayuran yang diinginkan untuk dimasak. Ada juga kemarin yang meminta untuk makan disini saya sudah mempersiapkan tempat walau seadanya.
“Mulai digeluti dari bulan Mei 2020, setelah datang dari kapal pesiar. U tuk teman-teman yang sudah dirumahkan mari pergunakan lahan sempit kita dirumah untuk menanam sayuran agar bisa bertahan dimasa pandemi ini, dan mudah-mudahan pandemi ini cepat berakhir,” tutupnya . (SUB/Ed27)