Muskab XIII PMI Gianyar

Persindonesia.com Gianyar – PMI Kabupaten Gianyar melaksanakan Muskab XIII di Ruang Sidang Utama Kantor Bupati Gianyar, Kamis (18/2). Muskab dibuka Wakil Bupati Gianyar Anak Agung Gde Mayun didampingi Wakil DPRD Kabupaten Gianyar I Gusti Ngurah Anom Masta, S.E, Plt. Ketua PMI Kabupaten Gianyar I Gusti Lanang M. Rudiartha, Ketua PMI Provinsi Bali I Gusti Bagus Alit Putra, Ketua Bidang Organisasi PMI Pusat H. Muhammad Muas. Rapat juga dihadiri dari unsur kepolisian, unsur TNI, unsur Kejaksaan Negeri Gianyar serta Kepala OPD Kabupaten Gianyar.
Muskab PMI Kabupaten Gianyar dilaksanakan karena pembekuan Pengurus PMI Kabupaten Gianyar sejak tanggal 10 Desember 2020 oleh pengurus PMI Pusat. Pembekuan pengurus dilakukan setelah Inspektorat Kabupaten Gianyar melakukan audit dan penelusuran dari Tim PMI Provinsi Bali serta berkonsultasi dengan Pengurus PMI Pusat hingga akhirnya disetujui pembekuan.
Dalam kesempatan ini I Gusti Lanang M. Rudiartha mengatakan, selama dia menjadi Plt. Ketua PMI Kabupaten Gianyar pihaknya telah melakukan konsolidasi dengan jajaran Markas PMI Kabupaten Gianyar. Antara lain meningkatkan pelayanan penanganan jenazah Pasien Covid-19, melakukan penyemprotan desinfektan. Serta melakukan konsolidasi dengan UDD (Unit Donor Darah) sehingga tidak ada kegiatan donor darah yang terganggu.
Dalam persiapan musyawarah kerja, pihaknya segera membentuk dan mengaktifkan kembali PMI Ranting di setiap kecamatan di Kabupaten Gianyar, yang  sebelumnya pengurus rantingnya tidak jelas. “Semua kami lakukan dengan berkoordinasi dengan para camat sehingga terpilih 4 kecamatan yang ketuanya dari Puskesmas dan 3 kecamatan dari sekretaris camat.
Ketua PMI Provinsi Bali, I Gusti Bagus Alit Putra mengucapkan terimakasih kepada Bupati dan Wakil Bupati Gianyar karena telah memberi perhatian dan arahannya kepada PMI Gianyar. Tentu hal ini sangat membuktikan PMI sebagai ujung tombaknya palang merah di Gianyar dalam rangka tugas-tugas kemanusian dari segi SDM (Sumber Daya Manusia).
Selain itu PMI Gianyar juga harus siap menolong saat ada bencana, memberikan pelayanan kesehatan, dan siap  menyiapkan Donor Darah (persedian darah yang cukup) di Gianyar. Tidak lupa dia juga mengucapkan terimakasih kepada Ketua Bidang Organisasi PMI Pusat H. Muhammad Muas yang sudah datang langsung pada kesempatan hari ini.
Pihaknya juga mengingatkan agar program-program PMI Gianyar mengacu pada program-program PMI Pusat dan Provinsi. Pihaknya juga mengimbau karena masih suasana pandemi Covid-19 peranan PMI dianjurkan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dan edukasi pencegahan.
Sementara itu Ketua Bidang Organisasi PMI Pusat H. Muhammad Muas mengatakan, dalam suasana yang tidak biasa yang sudah mengubah dunia menjadi seperti sekarang, bukan hanya kita tapi seluruh dunia mengalami wabah pandemi Covid-19. Dia juga menambahkan, struktur organisasi PMI ke depannya akan lebih banyak mengamankan integritas organisasi PMI, jadi jangan sampai ada orang masuk PMI tapi memanfaatkan PMI untuk kepentingan pribadi.
Dirinya dia diminta oleh Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla, untuk membuat struktur baru. Membuat bagaimana operasional bersumber dari akar rumput  di kecamatan. Undang-undang No. 1 Tahun 2018 menyatakan secara tegas, PMI disandarkan berdasarkan aturan yang ditetapkan oleh DPR dan pemerintah. Yaitu struktur garis komando dari pemerintah pusat sampai ke kecamatan. “Jadi siapapun yang melanggar aturan itu, tidak ada lagi main-main selain dia harus minggir, harus keluar,” tegasnya.
Muhammad Muas menambahkan tentang bagaimana aturan-aturan mengolah darah terkait dengan plasma konvalesens, yang berkaitan dengan kebutuhan darah sehari-hari.
Selain itu dia juga mengatakan Bali adalah penyangga yang harus menyiapkan diri untuk menjadi kekuatan pemberian plasma darah kepada mereka yang terkena Covid-19.
Wakil Bupati Gianyar Anak Agung Gde Mayun mengatakan musyawarah Kabupaten PMI ini merupakan agenda organisasi yang memiliki arti penting dalam rangka efektivitas jalannya organisasi. Seperti salah satu tugas pokok PMI adalah membantu pemerintah dalam menangani musibah dan bencana baik di dalam maupun di luar negeri.
Melihat kondisi bangsa saat ini peranan PMI sangat dibutuhkan dalam membantu pemerintah untuk berjuang menanggulangi Covid-19 serta bencana alam yang banyak terjadi akhir-akhir ini. Dalam menghadapi tantangan ke depan PMI dituntut untuk terus meningkatkan kapasitasnya baik bidang administrasi, manajemen, keuangan, SDM, serta sarana prasarana lainnya untuk menuju kondisi yang memadai agar semakin dicintai masyarakat.
Anak Agung Gde Mayun juga mengucapkan terimakasih kepada pengurus PMI Kabupaten Gianyar yang meskipun dengan berbagai keterbatasan yang dimiliki, kini sudah bisa menjalankan tugas-tugas dengan baik. Pihaknya berharap agar PMI Kabupaten Gianyar lebih meningkatkan lagi kualitas pelayanannya kepada masyarakat. Karena tugas-tugas yang dilakukan PMI adalah merupakan yadnya yang didasari rasa tulus ikhlas. (RED/HMS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *