Persindonesia.com Jembrana – Dimasa Pemberlakuan PPKM Skala Mikro, Kodim 1617 Jembarana beserta instansi terkait terus berupaya mengintensifkan operasi yustisi dalam penegakan disiplin protokol kesehatan. Operasi yustisi dilakukan secara terus menerus oleh aparat gabungan di Kabupaten Jembrana dengan menyasar pusat keramaian dan Jalan raya di wilayah Kabupaten Jembrana. Salah satu tempat yang menjadi sasaran Operasi Yustisi adalah di Pasar Pagi Lelateng Jalan Danau Beratan. Jembrana Jum”at (19/02/2021).
Meski kerap dilakukan operasi yustisi namun masih ada warga yang terjaring dalam operasi tersebut, hal ini terbukti pada gelar operasi yustisi yang dilaksanakan di pasar Pagi Lelateng Jalan Danau Beratan tercatat 10 (Sepuluh) Orang pelanggar, dimana 3 (Tiga) Orang tidak menggunakan masker langsung ditindak tegas oleh petugas gabungan dengan dikenakan denda sebesar Rp. 100.000 (Seratus Ribu Rupiah) dan 7 (Tujuh) Orang menggunakan masker namun tidak sesuai dengan pemakaian diberi tindakan/sangsi berupa tegoran (Push Up).
Secara terpisah Dandim 1617 Jembrana Letkol Inf Hasrifuddin Haruna S.Sos menerangkan, Operasi Yustisi ini akan tetap dilaksanakan secara kontinyu sebagai upaya nyata untuk menekan penyebaran Covid-19 diwilayah Kab. Jembrana, Kodim 1617 Jembrana akan selalu siap untuk bekerjasama dan mendukung Satgas penanggulangan Covid-19 Kabupaten Jembrana.
“Saya menghimbau kepada masyarakat Jembrana patuhi protokol kesehatan, Ingat Covid-19 nyata setiap saat akan mengancam kita semua” Tegas Dandim Haruna
Lebih lanjut Dandim menerangkan bahwa dirinya telah memerintahkan Danramil beserta Babinsa jajaran Kodim 1617 Jembrana untuk selalu berkoordinasi dengan Satgas penanggulangan Covid-19 diwilayah binaannya yang saat ini bersama Gugus Tugas Desa Adat melaksanakan PPKM Skala Mikro untuk menekan penyebaran Covid-19 sehingga diharapkan kedepan Kab. Jembrana segera kembali ke Zona hijau daerah bebas Covid-19.
Masih dalam rangkaian operasi yustisi gabungan tersebut aparat gabungan juga membagikan masker secara gratis kepada masyarakat yang menggunakan masker tapi sesungguhnya masker yang dipakai mereka sudah tidak layak lagi, saat berada di areal pasar pagi lelateng sebagai upaya menekan laju Covid-19 diwilayah Jembrana.(Pendim)