Ketua AJWI-Sumut Angkat Bicara Terkait Dugaan Persekusi Yang Dialami Boasa Simanjuntak

Medan, Persindonesia – Pasca viralnya pemberitaan media online dan media sosial baik itu facebook, whatsapp, instagram tentang Boasa Simanjuntak yang diduga telah terciduk atau tertangkap menuai polemik baik itu pro dan kontra bahkan saling melakukan pembelaan baik itu pembelaan tentang organisasi advokat dan kawan-kawan Boasa Simanjuntak.

AJWI. Sumatera Utara ( Asosiasi Jurnalis Warga Indonesia ) langsung angkat bicara dan menyayangkan terjadinya dugaan persekusi yang menimpa Boasa Simanjuntak.

“Beritanya viral, baik di dunia media sosial baik, facebook, whatsapp, instagram serta Youtube padahal fakta dab kebenarannya belum dapat di pertanggungjawabkan.” Jelas Ketua AJWI, Yudi Irsandi, SH .

Masih kata Yudi Irsandi, SH dugaan pembunuhan karakter kepada salah satu youtuber yang dikenal dengan kata-kata SI OTONG dan Save Babi yaitu Boasa Simanjuntak ini seolah tidak paham hukum dan menjadi hakim di media sosial.

“Seharusnya kita menyadari perlu dugaan dan penyelidikan akan keabsahan sebuah berita, untuk itu saya selaku Ketua Asosiasi Jurnalis Warga Indonesia di Sumatera Utara menghimbau para penggiat media sosial untuk menghentikan dugaan persekusi dan meviralkan berita yang seharusnya tidak dilakukan tanpa jelas pokok permasalahan nya. ” Ungkap Yudi Irsandi, SH, sore tadi Minggu 28 Februari 2021

Ditambahkan nya untuk media yang telah memviralkan sebaiknya paham akan kompetensi wartawan dan semoga media tersebut benar sudah terdaftar di Dewan Pers.

” Untuk membuat berita harus lah punya nara sumber dan kepastian berita, dan kalau memang pihak yang diberitakan merasa keberatan ( Boasa Simanjuntak )atas viralnya , silahkan mensomasi ataupun melaporkan media tersebut ataupun narasumber yang memberitakan jika sudah menyalahi Undang-undang ITE. ” Beber Yudi Irsandi, SH

Terkhusus bagi yang merasa advokat dengan gaya arogansinya juga harus menyadari kekuatannya sebagai Kuasa Hukum juga punya kode etik dalam menjalankan tugasnya, bukan mengedepankan emosi ” Pungkas Yudi Irsandi, SH. (Nusul/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *