Persindo Gianyar – Pandemi Covid-19 telah menimbulkan masalah pelik terhadap perekonomian masyarakat. PHK tanpa batas waktu terjadi dimana-mana karena perekonomian macet.
Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Gianyar mencatat, selama pandemi Covid 19 sebanyak 721 Naker kena PHK. Dari 721 meliputi laki-laki 241 orang, tenaga kerja perempuan 480 orang, tercatat di Dinas Tenaga Kerja sejak Januari hingga Desember 2020.
Kesederhanaan Bupati Jember Makan Siang Dikantin Pemkab Ditemani Presiden Millenial.
Hal ini sesuai laporan perusahaan yang dihimput Dinas Tenaga Kerja Gianyar melalui online,”kata Kabid Bina Hubungan Industrial dan K3 I Wayan Prayana didampingi Sekdis Dewa Putu Kartana, seijin Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Gianyar Anak Agung Gede Dalem Jagadhita, Senin (1/3).
“Berdasarkan data, ada yang masa kerjanya memang sudah habis,ada juga yang karena perusahaannya tutup, jadi tidak semua PHK,” katanya.
Tamba-Ipat Turun Cari Masalah Serap Aspirasi Warga, Pantau PPKM se-Jembrana
Sebagai antisipasi, katanya Pemkab Gianyar melalui Disnaker semenjak Pandemi Covid-19 sudah bersurat ke perusahaan. “Agar tidak mem PHK karyawan. Sehingga ada kebijakan yang diambil perusahaan. Ada yang dirumahkan digaji sesuai kemampuan.Ada yang dirumahkan tapi statusnya masih karyawan. Apabila situasi normal, mereka di panggil kerja lagi,”katanya.
Sementara pasca pandemi, Disnaker Gianyar memfasilitasi 10 program pelatihan. Dimana anggarannya dari pusat. Ada 10 program pelatihan, dimana satu paket terdiri dari 18 peserta. Jenis pelatihan yang diberikan dominan pembuatan pangan. Pelatihan dilakukan oleh Balai Latihan Kerja (BLK) yang dimiliki Disnaker Gianyar. Dimana saat ini sedang berlangsung pelatihan membuat jajan, kue.
Ketua Satgas Batuagung Mesadu ke Bupati Tamba Terkait Bantuan Sembako Warga Isolasi Mandiri
Dimana masyarakat yang berminat, melakukan pendaftaran secara online. “Tetap kita verifikasi, siapa yang layak. Ada persyaratannya. Jenis pelatihan, BLK yang menentukan,”katanya. Pelatihan berlangsung cukup lama mencapai 20 hari hingga peserta pelatihan paham dan mengerti cara membuat jajan.
Kepala Disnaker Gianyar, AA Dalem Jagadhita mengatakan tetap berupaya melakukan perluasan kesempatan kerja. Disnaker Gianyar miliki program pelatihan berbasis penempatan, usai pelatihan kerja, peserta bisa langsung terserap di dunia industri. “Kalaupun tidak bergabung pada industri, peserta pelatihan bisa membuat usaha mandiri,” harapnya.
Polda Bali Kawal Kedatangan Vaksin COVID-19 Tahap II Gelombang 3 di Bali
Terkait pekerja yang PHK, sepengetahuan Dalem Jagadhita cukup banyak pekerja yang banting setir memulai usaha baru. Dominan mengadu nasib dengan membuka usaha bidang kuliner.(tim/aa)