Persindonesia.com Jembrana – Animo masyarakat di tengah pandemi Covid-19 yang sudah 1 tahun lebih lamanya, alami lonjakan pembuatan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) di Polres Jembrana.
Presiden JokoWi Resmikan SPAM Umbulan Pasuruan
Hal tersebut terlihat jelas di Kantor SKCK Polres Jembrana, dengan ramainya pemohon yang datang, petugas Intelkam Polres Jembrana memperketat dan menerapkan protokol kesehatan.
Pemicu meningkatnya permohonan SKCK tersebut berawal dari sejak pengumuman pendaftaran CPNS dan permohonan kerja ke swasta. Senin (22/03).
“Memang benar lonjakan terjadi setelah di bukanya pendaftaran CPNS seperti keperluan pendaftaran menjadi Polri, TNI AD, keperluan persyaratan pemohon buku pelaut (seaman book) bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan melamar di Pemkab sebagai tenaga kontrak,” ungkap KBO Intel Iptu I Putu Yoga Martana seijin Kasat Intel Polres Jembrana dan Kapolres Jembrana.
Ia melanjutkan lonjakan ini mulai terjadi Januari sampai Maret 2021 tercatat sebanyak 1930 pemohon, dimana pada tahun 2020 tercatat hanya 6959 orang. “Ditahun 2021 ini baru angka tersebut baru mulai Januari sampai Maret, kalau sampai Desember nanti mungkin akan lebih banyak dari tahun sebelumnya,” ucapnya.
Gubernur Koster Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi Massal di Ubud
Yoga melanjutkan, untuk mengurus SKCK biayanya hanya 30 ribu rupiah. Khusus untuk masyarakat yang mengajukan permohonan SKCK untuk para PMI yang akan melaut yang hingga hari ini terjadi peningkatan, dikarenakan memang sudah dibukanya pendaftaran untuk kerja ke kapal pesiar.
“Kami sebelumnya sudah mengantisipasi terjadinya lonjakan ditengah suasana pandemi Covid-19. Petugas tetap menerapkan protokol kesehatan. Misalnya pemohon wajib jaga jarak, dan memakai masker,” jelasnya.
Petugas Damkar Jembrana Main Kucing-Kucingan Nangkap Kera Liar
Sementara itu salah satu pemohon SKCK Ayu Tia asal Desa Pergung, Kecamatan Mendoyo mengatakan, dirinya pertama kali mengurus pembuatan SKCK untuk melengkapi pendaftaran tenaga admin di Pemkab Jembrana.(sub)
