Digeruduk Aktifis, Pejabat PUPR Mendadak Sakit 

Kota Tangerang,Persindonesia.com-Pejabat Eselon 3 Dinas PUPR Kota Tangerang mendadak sakit dan memilih tidak menampakan batang hidungnya saat massa dari Alliansi Sadar Pembangunan Tangerang menggelar aksi unjuk rasa menuntut perbaikan infrastruktur jalan yang dinilai diduga sarat dengan kecurangan di kantor dinas PUPR Kota Tangerang kamis (8/4/2021).

Tak ayal, massa pengunjuk rasa yang saat itu ditemui oleh kepala bidang yang sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan tuntutan mereka memilih keluar dari ruangan yang disediakan untuk melakukan mediasi terkait tuntutan tersebut.

“Sebentar bapak ini siapa, Mana kepala dinasnya, atau minimal kepala bidang bina marga, karna setau saya yang paling bertanggung jawab atas ini semua ya mereka berdua,”Kata Ari salahsatu masa pengunjuk rasa.

Mendapatkan pertanyaan tersebut, salah seorang pejabat yang didelegasikan oleh dinas PUPR tidak dapat menjawab, dan hanya mengutarakan sedikit penjelasan akan ketidakhadiran atasannya dan kepala bidang Bina marga yang saat itu disebutnya tengah ijin lantaran sakit.

“Jadi gini, saya H. Agus Kepala Bidang OP, kebetulan Kabid BM (Bina Marga) tadi pagi ijin sakit dan kepala dinas saat ini sedang ada kegiatan diluar, dan beliau memerintahkan saya untuk menampung segala aspirasi dari teman – teman untuk selanjutnya saya laporkan kepada pimpinan,”jelas H. Agus yang saat itu menerima pengunjuk rasa.

Menaggapi pernyataan tersebut, Ari yang juga tercatat sebagai salah satu Kader Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) memilih keluar dari ruangan tersebut dan tidak menggubris pernyataan dari salah satu pejabat yang dideligasikan untuk menemui para pengunjuk rasa.

“Buat apa kita disini kalau tidak ada solusi, karna kalau cuma ditampung dan ditampung sudah seringkali kita hanya dijanjikan dan dijanjikan lagi,”Tegas Ari dengan nada tinggi seraya meninggalkan ruang rapat yang dipersiapkan untuk menerima aspirasi dan tuntutan masa aksi.

Masa yang kecewa atas kondisi tersebut akhirnya membakar sebuah ban yang sebelumnya telah dipersiapkan para pengunjuk rasa yang geram dengan sikap dari pejabat yang dinilai tidak bertanggung jawab atas kerusakan jalan dan pembangunan jalan yang dituding para pengunjuk rasa sarat dengan kecurangan.

Meski demikian, Aksi yang sempat memanas tersebut pada akhirnya dapat diredakan oleh beberapa petugas satuan Intelkam Polres metro Tangerang Kota yang melakukan pendekatan secara persuasif kepada para pengunjuk rasa.

Untuk diketahui, belasan mahasiswa yang tergabung dalam Alliansi Sadar Pembangunan Tangerang menggelar aksi unjuk rasa atas kondisi jalan dikota Tangerang yang dinilai sarat dengan permasalahan.

Dalam Orasinya Kordinator aksi Dhimas Hadi menjelaskan, hampir seluruh pembangunan dan perbaikan jalan yang ada dikota Tangerang tidak transparan sehingga dicurigai berpotensi sarat dengan penyimpangan.

“Terkait pembangunan jalan yang belum transparan dapat ditemukan diberapa titik yaitu Jalan Marsekal , Jalan juanda, jalan Garuda, Jalan perancis dan dijalan pembangunan,”Kata Dhimas.

Ia menilai, sebagai masyarakat dirinya terus dihadapkan dengan kondisi jalan yang rusak parah dibeberapa titik yang ada dikota Tangerang yang berpotensi menimbulkan kecelakaan bagi pengguna jalan khususnya warga kota Tangerang yang memang berhak mendapatkan fasilitas dari pajak yang dibayarkan.

“Yang menjadi sorotan sekarang ini adalah perbaikan jalan yang belum transparan bagi masyarakat kota Tangerang terkait alokasi dana,”tukasnya (By/Sn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *