Banyuwangi, Persindonesia.com – Masih suasana pandemi Covid-19 yang berdampak sangat buruk di berbagai kalangan terutama di sektor perekonomian yang ada di Banyuwangi, terlebih yang mempunyai anak masih sekolah
Banyaknya orang tua wali murid yang mengeluh serasa tercekik dikarenakan masih banyaknya pungutan dari pihak sekolah di SMPN 2 Silir Agung, Kecamatan Silir Agung, Dusun Barurejo unjuk Gigi, Kamis (22/4).
Kesiapan Bali Buka Pintu Masuk Internasional
Saat di konfirmasi awak media beberapa wali murid SMPN 2 Silir Agung yang enggan di sebutkan nama mengatakan, bahwa biaya seragam sebesar 1,5 juta rupiah dan di tambah lagi sebesar 70 ribu rupiah untuk komputer dan penganti komputer sebesar 400 ribu rupiah.
“Pokoknya masih banyak lagi, semua saya catat di buku di setiap pembayaran karna tidak ada kwitansi, hanya uang seragam sebesar 1,5 juta rupiah yang ada kwitansi dengan penerima atas nama Sri Mulyani,” ujarnya.
Konferensi Pers Hilangnya KRI Nanggala 402
Dia melanjutkan, tahun pertama juga ada pembayaran uang gedung senilai 350 ribu rupiah dan uang buku sebesar 122 ribu rupiah,” terang wali murid
“Biaya seragam sekolah di SMPN 2 mencapai Ratusan rupiah hingga jutaan Rupiah, sehingga membuat kami para Wali murid merasa tercekik harus banting tulang untuk mendapatkan hasil buat biaya anak sekolah,” imbuhnya.
Team Anti Bandit Polsek Medan Sunggal Ringkus Pelaku Curanmor dan Penadah
Dirinya juga sempat membayar uang gedung sebesar 350 ribu rupiah di tahun pertama, dan juga membayar uang buku sebesar 112 Ribu rupiah”, imbuhnya
Sementara itu Kepala Sekolah SMPN 2 Silir Agung Bapak Moko saat di konfirmasi awak media menjelaskan, dirinya tidak tahu terkait pembayaran itu. “Saya baru 2 bulan di sekolah ini, soal pembayaran itu saya tidak tahu menahu.” tutur Moko.
ABADI TIM
