BENGKAYANG, Persindonesia.com Anggota DPR-RI komisi II Drs. Cornelis, M.H, menggelar Reses di Kabupaten Bengkayang, dan diterima langsung Wakil Bupati Bengkayang Drs. H Syamsul Rizal, Kepala Divisi Imigrasi Kemenkuham Wilayah Kalimantan Barat Muji Raharja, Kepala Badan Pengelolaan Perbatasan Provinsi Kalbar Drs. Alexsander Ramondang, M.Ma, Kepala Badan pengelolaan Perbatasan Kabupaten Bengkayang Drs. Pinus Syamsudin, dan Asisten I Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkayang Yohanes Atet, S.Sos.,M.Si, di Ruang Rapat Bupati Gedung Satu Atap Kantor Bupati Bengkayang di jalan Guna Baru, Rangkang, Kabupaten Bengkayang, Senin 26 April 2021.
Pada kegiatan tersebut, Drs. Cornelis, M.H, menyerap aspirasi dari masyarakat Kabupaten Bengkayang terkait pembangunan Pos Lintas Batas Negara sebagai perhatian dari DPR-RI.
Mengingat Kabupaten Bengkayang merupakan daerah yang berbatasan langsung dengan Negara Malaysia.
Wakil Bupati Bengkayang menyampaikan, beberapa hal terkait Pos Lintas Batas Negara Jagoi Babang yakni perizinan sudah dilakukan Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkayang.
“Mudah-mudah dalam waktu dekat ini, dapat keluar izinnya, yang mana ada permasalahan aset yang ada di Perbatasan. Adanya bangunan yang belum bisa diselesaikan, namun Pembangunan tetap berjalan,” terang Rizal.
Kemudian, Anggota DPR-RI komisi II Drs. Cornelis M.H, mengungkapkan beberapa hal terkait Pembangunan PLBN Jagoi Babang yang saat ini masih dalam proses.
“Ada tiga tugas yang diberikan pada saya yakni Anggota DPR-RI komisi II, Anggota Badan Anggaran dan Anggota Pengawasan Perbatasan.
Kedatangan saya ini, menyangkut Perbatasan Negara, harus kita persiapkan dengan baik sebelum Tahun 2024 sudah selesai agar bisa dilanjutkan dengan Perjanjian Bilateral. Apabila tidak terjadi Perjanjian tersebut, sama juga tidak ada artinya.
Oleh karenanya, maksud kedatangan saya disini untuk mengawasi apa saja yang sudah dilakukan (Pembangunan PLBN Jagoi Babang),” ungkap Anggota DPR-RI komisi II ini.
“Kedepannya PLBN ini, bisa mendongkrak Perekonomian masyarakat Kabupaten Bengkayang dan mengurangi angka kemiskinan,” tutupnya (*)
