Bupati Tamba Hadiri Pujawali di Pura Segara Gilimanuk Jembrana

Persindonesia.com Jembrana – Pura Segara yang berlokasi di Desa Adat Gilimanuk melaksanakan Pujawali Ida Bethara Sungsungan setiap 1(satu) tahun sekali, tepatnya saat purnama Sasih Jyesta Senin, 26 April 2021. Pelaksanaan pujawali  dihadiri langsung Bupati Jembrana I Nengah Tamba.

Dengan tetap mematuhi Prokes, Bupati Tamba hadir didampingi istri Ny. Candra Tamba, Asisten II Ngurah Sumber Wijaya, Kadis Parbud Nengah Alit serta camat bersama-sama pemedek menghaturkan sembah bhakti kehadapan Ida Hyang Bathara yang berstana di pura Segara.

Satu Ekor Anjing Mengigit 7 Warga Banjar Anyar Sari Kangin

Usai  persembahyangan, Bupati Tamba berharap selama prosesi pujawali, agar selalu mematuhi prokes. Pelaksanaan pujawali, juga diharapkannya  selalu didasari rasa lascarya.

”Kita doakan kehadapan Ida Hyang sane melinggih (berstana) di pura segara mepaice tuntunan(memberikan petunjuk) sehingga kita semua selalu dalam lindunganNya. Dan dalam setiap kesempatan terutama dalam prosesi upacara, kami selalu ingatkan krama umat  untuk tetap eling (ingat) terutama protokol kesehatan. Ini sangat penting untuk kita semua,” ujarnya.

Sebaiknya Pemkab Melawi Segera Menyiapkan Tempat Pemakaman Khusus Untuk Korban Meninggal Dunia Akibat Covid-19

Dalam kesempatan itu pula Bupati Tamba memberikan punia (bantuan) sebesar 5 juta rupiah.

Sementara Kertha desa (pendamping Bendesa) adat gilimanuk, I Putu Sudiana Yasa mengatakan, Pujawali di pura Segara ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pujawali yang biasa dilaksanakan 2 (dua) sampai 3 (tiga) hari, Sekarang cukup sehari.

HUT ke 50 Tahun PPM Provinsi Bali Peran dan Kepedulian di Masa Pandemi

“Mulai dari tadi pagi (kemarin.red) jam 8 pagi sampai langsung nyineb (puncak upacara) kalo yang sudah – sudah berjalan biasanya sampai 3 (tiga) hari” ujarnya.

Menurutnya, prosesi tetap dilaksanakan meski dalam masa pandemi Covid-19 yang masih berlangsung. ”Kita tetap laksanakan pujawali ini walaupun dalam suasana pandemi. Namun demikian, sejak kemarin, minggu (25/4/2021) ngayah (gotong royong) prosesi sampai puncak karya kita selalu patuhi prokes dari pemerintah. Sementara tingkatan upakara  saat ini menggunakan upakara pulo gembal,” tegasnya.

Pasien Asal Sintang Meninggal karena Corona dan Langsung Dimakamkan

Sudiana juga berharap, Pura Segara yang di empon sekitar 700 Pawon (Kepala Keluarga) se-Desa Adat Gilimanuk ini bisa menjadi perhatian secara khusus oleh pemerintah daerah.

“Kami atas krama menyampaikan  terimakasih atas perhatian dan kehadiran Bapak Bupati, telah meluangkan waktu ikut ngaturang bakti (sembah sujud). Semoga kedepannya perhatian ini terus diberikan. Pura segara ini merupakan pura pelindung pulau Bali khususnya kabupaten Jembrana karena berada tepat di pintu masuk Bali. Sehingga pura ini penghubung Pelabuhan Gilimnuk dengan Pelabuhan Ketapang Jawa timur,“ pungkasnya. Red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *