Akibat Kebakaran Pasar Lelateng, Tim Inafis Masih Dalam Penyelidikan

Persindonesia.com Jembrana, Pasca kebakaran Pasar Desa Adat Lelateng pada hari Jumat (21/05) sekitar pukul 17.00 Wita Tim Inafis Polres Jembrana kembali melakukan penyelidikan.

Sampai hari ini penyebab terbakarnya Pasar Adat Lelateng belum diketahui, menurut kabar yang berkembang, kebakaran diakibatkan oleh dupa disalah satu los pasar, tapi hal tersebut belum bisa dipastikan sehingga Tim Inafis mesih melakukan penyelidikan. Sabtu (22/05).

Sosok Mayat Wanita Bertatto Ditemukan Di Perkebunan Sawit Plasma Desa Sungai Putih Tapung

Sementara Kapolsek Negara I Gusti Made Sudarma Putra, S.Sos, SH saat di konfimasi awak media TNI inafis Polres Jembrana Gusti mengatakan, olah TKP terkait kebakaran pasar pagi Lelatang segera dilakukan pemeriksaan di lokasi kebakaran dan harapannya bisa segera terungkap.

“Dugaan sementara masih dalam tahap mencari data dari saksi-saksi untuk dimintai keterangan ketika beliau semua yang tahu awal dari mana titik api itu berasal,” katanya.

Danrem 045/Gaya Membuka Penyelengaraan Pendayagunaan Koramil Model

Ditempat terpisah penuturan salah satu pedagang yang lapaknya kebakar habis Ni Made Artini mengatakan, pukul 17.18 Wita dirinya diinfokan oleh tetangga, seketika itu dirinya langsung panik ke pasar tanpa berganti pakaian lagi. Begitu melihat kondisi lapak pasar sudah terbakar, dan saya tidak ingat lagi.

“Ketika sampai di pasar lapaknya sudah tidak tersisa. Saya berjualan kain dengan harapan cepat diperbaiki kondisi los pasar. Jika harus menunggu waktu harapnya agar diberikan sementara tempat berjualan. Agar bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ungkapnya.

Ciptakan Keakraban Bersama Nelayan Pulau Seliu, Babinsa Koramil 414-04 / Membalong Gelar Komsos

Sementara untuk, lanjut Artini, barang yang terselamatkan semoga bisa terjual. Modal usaha ini menghabiskan biaya total sebesar 150 juta rupiah. (Sub/ed27)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *