Kecewa Layanan Gugus Tugas Tangerang Selatan, Warga Terpapar Covid-19 Milih Dirujuk Ke RSUD Bogor

Tangerang Selatan,Persindonesia.com – Pelayanan Gugus Tugas Covid-19 Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dikeluhkan warga Tangsel, Karena pelayanan Gugus tugas Covid-19 yang dirasa lamban akhirnya warga Tangsel Yang terjangkit Covid-19 di rujuk kerumah sakit yang berada di Kabupaten Bogor.

Simon (43) Warga Kampung Sari Mulya, Kelurahan Setu, Kecamatan Setu Kota Tangsel mengeluh, lantaran Istrinya yang sedang mengandung dan juga positif terpapar Covid – 19 mendapatkan layanan yang tidak sigap dari Gugus tugas Covid -19 Tangsel sehingga terpaksa dilarikan secara mandiri ke rumah sakit swasta yang ada di Kota Tangsel yang kemudian di rujuk ke rumah sakit Pena 98 Gunung sindur Kabupaten Bogor .

” Saya kan lagi sakit dirawat di rumah sakit pena, pas saya tanyain tukang saya yang ada di rumah keadaan istri saya juga sedang sakit, saya menduga bahwa istri saya Covid karena gejalanya sama, makanya saya telepon pak RT dan pak Lurah. Pak Lurah sih respon istri saya dibawain beras, tapikan bukan itu , mestinya  di bantu untuk dirawat,” jelasnya saat di temui disalah satu warung makan yang berada di Tangerang Selatan,Kamis (20/5/2021).

Karena kondisinya makin memburuk akhirnya istri Simon dibawa oleh pihak keluarga ke rumah sakit swasta yang ada di Tangsel dan dinyatakan positif terjangkit Covid-19.

“Kondisinya makin memburuk akhirnya dibawa ke rumah sakit RIS Hospital make mobil pribadi bukan pake ambulan,”

Simon merasa kecewa dengan Salah satu gugus Tugas Covid-19 Tangsel ,lantaran saat ia melaporkan kondisi Istrinya saat itu juga sama tidak memberikan pelayanan yang resposif.

“Pak Suhara juga saya hubungin melalui whatsapp tapi malah jawab ,kalau covid-tidak akan menular pada ibu hamil,” Katanya sambil menunjukan pesan singkat Suhara

Istri simon yang positif Covid-19 dan  tengah hamil akhirnya di rujuk ke rumah sakit pena 89 tempat simon dirawat.

“entah siapa yang minta istri saya di bawa ke Pena juga ,mungkin karena pena dinilai baik penangannan covidnya,akhirnya istri saya melahirkan secara sesar dengan selamat,dan setelah itu baru dia di tangani covidnya selama sepuluh hari,” tukasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *