Bondowoso,Persindonesia – Mengikuti perkembangan yang hangat terkait dengan rencana penundaan TPP bagi ASN di Bondowoso dan pembatalan CPNS ini membuat prihatin dan beberapa awak media secara exclusive mewawancarai Benediktus Distivianto Yoci,SE sebagai wakil ketua Kaderisasi dan Pendidikan Politik Partai Nasdem DPD Bondowoso.
” Melihat kondisi demikian tentunya sangat memprihatinkan karena penundaan TPP bagi ASN membuat kegelisahan bagi ASN khususnya bagi ASN yang memiliki tanggungan kredit rumah atau kendaraan yang merupakan kewajiban rutin. Sedangkan rencana pembatalan pembukaan seleksi CPNS tentunya membuat para calon kehilangan harapan mengingat lapangan kerja semakin sulit. ” Beni mengawali wawancara kepada Awak Media (27/05)
” Kondisi Defisit ini sudah seharusnya pemerintah merencanakan Refocusing dengan sangat bijak dan penuh dengan pertimbangan yang terukur. Jadi penundaan TPP itu tentunya membuat sistem yang berbasis kinerja berpotensi tidak berjalan optimal dan terkait anggaran untuk kegiatan pembukaan CPNS bisa digali dengan Refocusing atas kegiatan yang dirasa tidak perlu semisal kegiatan diluar kota atau pembangunan fisik yang masih bisa ditunda.” kata Beni.
Beni melanjutkan ” Pemerintah dalam hal ini eksekutif seharusnya mengoptimalkan sumber pendapatan tanpa membebani masyarakat dan sudah saatnya membuat konsep PAD kedepan yang inovatif bagaimana mencari sumber pendapatan bahkan bisa menjadi katalisator ataupun fasilitator perekonomian. Contoh bagaimana membangun BUMD dan BUMDES kedepan sehingga punya kontribusi bagi PAD. Ini merupakan moment mengingat kondisi pandemi Covid 19 ini selain berdampak pada ekonomi yang berefek pada Penerimaan Pajak baik Nasional maupun Daerah serta kita tidak pernah tahu sampai kapan selesai pandemi ini.” Beni menjelaskan kepada beberapa awak media (TIM)
