Kisah Menarik Asal Muasal Batu Tondrok Tontin

 

Persindonesia.com Balangan Kalsel – Keindahan alam Kalimantan Selatan memang selalu menarik untuk disimak. Salah satunya adalah batu Tondrok Tontin yang terletak di desa Liyu, Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan.

Keluarga Besar DPP LPPKI Kunjungi Anak Yatim Piatu Luki di Asrama Batu Gadang

Dua buah batu yang saling menempel berdiri kokoh, walaupun tampak batu tersebut seperti hendak jatuh. Batu itu diperkirakan telah berusia jutaan tahun. Menurut mitos warga setempat, watu (batu) Tondrok Tontin adalah batu yang dibawa oleh bangsa jin bernama Tontin.

Menurut cerita yang beredar di masyarakat, Tontin mengikat dua batu besar itu menggunakan pontutn, sejenis tali terbuat dari kulit kayu. Tontin kemudian singgah di tempat batu itu berada sekarang.

Kemudian Datanglah seekor Ukor, binatang sejenis kukang menyapa Tontin. Ukor bertanya, ‘untuk apa Tontin membawa batu tersebut?

Tontin menjawab batu tersebut akan ia gunakan untuk membuat dam (bendungan) di Bumbokng Ukor.

Bumbokn Ukor adalah nama salah satu anak sungai Galumbang.

Kemudian Ukor bertanya lagi, ‘apakah dia kuat membawa batu itu? Tontin mengiyakan dan mengatakan karena ia mengikatnya dengan pontutn.

Ukor kemudian berkata, bahwa tali yang ia gunakan bukanlah pontutn, melainkan alang-alang. Saat ingin melanjutkan perjalanan, tiba-tiba pontutn benar berubah jadi alang-alang. Tontin akhirnya gagal membuat dam di Bumbukng Ukor.

Danrem 045/Gaya Gelar Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 di Babel

Sejak saat itu, warga Dayak Deah percaya hingga kini Tontin bersemayam di batu tersebut dan menjelma sebagai “nayu anak watu aduh” atau sebagai penunggu batu.

Megi Raya Soseno, ketua Pokdarwis Desa Liyu menuturkan, kawasan batu Tondrok Tontin belum dibuka sebagai tempat wisata.

“Takut disalahgunakan dan kurangnya kesadaran berwisata oleh para pengunjung lalu merusak tatanan yang ada,” tambahnya.

Namun demikian, bagi para traveler yang ingin berkunjung ke Desa Liyu. Keindahan alam wisata Batu Badinding yang juga terletak di Desa Liyu sangat layak dijadikan tujuan destinasi wisata. (Faris)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *