UPK Ajak Koramil Dan Polsek Tanggul Tagih Dana Tertunggak Di Pokmas

Jember, Persindonesia – Unit Pelaksana Kegiatan (UPK) Dana Bergulir eks-PNPM MPD Kecamatan Tanggul mengajak Koramil dan Polsek dalam upaya menagih dana yang berpotensi menjadi penyelewengan di kelompok masyarakat (pokmas) ataupun anggota kelompok masyarakat. Dalam upayanya itu digelar rapat koordinasi dengan Muspika setempat di Pendopo Kecamatan Tanggul, Kamis (3/6/2021).

Ketua UPK Tanggul, Sugeng, menyampaikan data-data akhir dana yang belum dibayarkan oleh kelompok-kelompok masyarakat penerima manfaat.

“Total per bulan Mei tahun ini tunggakan murni lima ratus empat juta delapan ratus enam puluh tiga ribu empat ratus rupiah (rp.504.863.40),” kata Sugeng.

Sementara untuk penyalahgunaan dana senilai Rp. 1.070.097.600 ( satu miliar tujuh puluh juta sembilan puluh tujuh ribu enam ratus rupiah), paparnya.

UPK mendapat dukungan dari Ketua BKAD, PJOK, BP dan pengurus lainnya dalam upaya penagihan dengan bekerjasama melibatkan aparat.

Di bagian lain Danramil Kecamatan Tanggul, Kapten Inf. Suparno, menegaskan saat diminta sambutannya. TNI dalam hal ini personil Koramil 0824/16, Tanggul, siap mendampingi UPK dalam upaya penagihan uang negara.

Senada dengan Danramil, Kapolsek Tanggul AKP Akhmad, memiliki semangat yang sama yaitu penyelamatan uang negara. “Kita ikuti saja tahapan dari UPK,” katanya usai rakor.

Ia yakin UPK tidak langsung mengarahkan kasus penyalahgunaan dana bergulir itu ke aparat penegak hukum. Kapolsek mendengar dalam paparan Ketua UPK, ada surat pemanggilan sampai kedua yang akan dilayangkan ke penunggak baik itu ketua kelompok ataupun anggotanya. Pada tahap ketiga UPK dan aparat akan mendatangi mereka.

Sementara itu, Plt Sekretaris Camat (Sekcam) Tanggul Murdihartono, SH, memahami benar kondisi BKAD Kecamatan Tanggul. Sejak tahun 2007 ia menjadi PJOK di sana hingga Bulan April 2021.

“Di Tanggul ini yang bermasalah itu Ketua kelompok dan anggota kelompok,” katanya saat ditemui di ruang kerjanya.

Ia bersyukur dari kelembagaan tidak ada satupun yang terlibat sebab sejak awal ia mengingatkan para pengurus untuk bersikap terbuka.

“Alhamdulillah, saya pastikan tidak ada dari kelembagaan yang terindikasi terlibat penyalahgunaan dana,” tandasnya. (Nurul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *