Medan, Persindonesia – Lagi-lagi dan lagi, Dewan Pimpinan Pusat Masyarakat Perjuangan Sumatera Utara ( DPP-MPSU ) resmi melayangkan surat ke
Bapak Presiden Republik Indonesia, H. Ir. Joko Widodo.
Tapi kali ini surat yang di layangkan terkait kinerja Walikota Medan, Bobby Nasution, dan proses berlangsungnya seleksi Calon Direksi BUMD di Kota Medan yang di duga adanya perbuatan yang akan melawan aturan, atau adanya dugaan yang sengaja di benturkan oleh Ketua Panitia Seleksi Sekda Kota Medan Ir.Wiriya Alrahman ,MM.
Mulya Koto sang Ketua Umum DPP-MPSU, mengatakan, Jum’at 4 Juni 2021 kepada awak media mengatakan akan terus mengawal dan memantau proses perekrutan Calon Direksi BUMD tersebut sampai tidak ada hal-hal yang menciderai proses tersebut, sebab banyak putra-putri terbaik Kota Medan yang akan tampil mengikuti seleski tersebut.
” Intinya surat yang kami kirimkan ke Bapak Presiden Republik Indonesia, H. Ir. Joko Widodo tujuannya untuk memberikan semangat kepada Bapak Walikota Medan, Bobby Nasution yang belum lama ini di lantik menjadi Walikota Medan dan berbaur dengan orang-orang yang lama di Pemko Medan, dan kami berharap agar cepat di ganti, sehingga Walikota Medan bisa menjalankan visi misinya untuk Kota Medan Berkah ” Jelas Mulya Koto
Masih kata Mulya Koto, DPP-MPSU siap berkolaborasi dengan Pemko Medan dan akan mengawal kebijakan Bobby Nasution untuk membangun Kota Medan yang tertib aturan, tertib administrasi serta tertib sehingga Kota Medan maju dan berkembang pesat di tangan Bobby Nasution .
” Kami yakin Bobby Nasution selaku Walikota Medan mampu melihat bahkan menentukan siapa yang pantas memimpin Direksi BUMD Kota Medan, sebab di jaman Eks Plt Walikota Medan, Akhyar Nasution salah satu dari mereka ada juga yang kinerjanya bagus, berpengalaman serta berpendidikan ” Imbuh Mulya Koto.
“BUMD adalah simbol kemajuan Kota Medan, sebab pendapatan daerah bersumber dari sana, jadi haruslah orang yang tepat untuk menduduki posisi Direksi, bukan asal pilih, atau asal senang, asal dekat yang penting dan imbasnya pendapatan tak mampu membangkitkan kemajuan Kota Medan.” Tutup Mulya Koto (Red)