Bondowoso, Persindonesia – Meningkatnya Asumsi banyaknya dugaan dana BUMDes yang diselewengkan di Bondowoso membuat gerah Ketua JPKP Nasional Bondowoso, Oleh karena itu JPKPN Bondowoso menggandeng awak media Persindonesia untuk melakukan investigasi dan monitoring seiring dengan persiapan pertanggungjawaban para kades untuk mendapatkan surat keterangan yang dikeluarkan oleh Asisten Bupati sesuai Perbub yang berlaku.
Dalam hal ini , Nusul Bahri selaku Ketua Divisi monitoring dan investigasi JPKPN Bondowoso dan PAC JPKPN Tamanan bersama awak media menemukan sebuah dugaan terkait adanya pelaporan dugaan penyelewengan dana BUMDes salah satu desa di Kecamatan Tamanan dari hasil konfirmasi langsung dari anggota beserta pengurus BUMDes di desa tersebut. Menurut Nusul,”Diketahui dari data yang dihimpun berdasarkan hasil konfirmasi ternyata dana BUMDes yang dialokasikan jenis usaha ternak sapi indukan nomer SK 188/ 09 /430.12.2.9/216 atas nama BUMDes Makmur Jaya Desa Sumber Anom Tamanan , disinyalir hingga saat sekarang sapi tersebut sudah tidak ada lagi dan diduga sudah di jual oleh kepala desa tersebut” jelasnya.
Oleh karena itu, Mohammad Agam selaku Ketua JPKPN Bondowoso menjadikan temuan ini sebagai atensi untuk di bawa ke ranah hukum yang lebih mampu untuk menindak lanjuti didalam hal ini Kejaksaan Tinggi dengan tembusan ke Kejaksaan Agung dan Satgas Kemendes RI,” Saya harap agar APH menindak tegas pada oknum kades agar tidak terjadi lagi pada desa yang lainnya dan kami dan divisi tentunya akan terus melakukan monitoring dan investigasi ke desa – desa sekitarnya sebelum pelaksanaan Pilkades serentak tahun 2021 untuk mencegah adanya indikasi yang kami takutkan, yaitu dugaan Main Aman” ungkap Agam tegas (TIM) Bersambung