Sukra Negara: Sebelum Penlok Ditetapkan, Masyarakat Tidak Boleh Jual Tanah 

Persindonesia.com Jembrana – Tahap pertama sosialisasi pembangunan toll Gilimanuk Mengwi dilaksanakan di Wantilan Pura Dalem Desa Adat Melaya, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana yang dipimpin oleh Kepala Biro Pemerintahan dan Kesra Provinsi Bali I Ketut Sukra Negara. (07/06)

Direktur RSUD Syarifah Ambami Ratu Ebu Bangkalan Cabut Status Lock Down IGD

Diketahui pembangunan Toll Gilimanuk-Mengwi berjarak dengan panjang 96.21 km sedangkan untuk di Jembrana sendiri dari Gilimanuk sampai Pekutatan dengan panjang 55,2 km.

 

Sementara Kepala Biro pemerintahan dan Kesra Provinsi Bali I Ketut Sukra Negara saat dikonfirmasi awak media menjelaskan, tahap awal sosialisasi, kami lakukan pendataan di Kecamatan Melaya.

 

“Sosialisasi kali ini membentuk dua tim, yaitu tim persiapan pengadaan tanah untuk kepentingan umum ruas jalan tol Gilimanuk – Mengwi Provinsi Bali. Mengenai penetapan skema setuju atau tidak belum dilakukan,” ucapnya.

 

Untuk tahap awal, lanjut Sukra, di 4 lokasi, Jembrana sendiri sendiri dilewati jalan tol dari rencana sepanjang 96,21 km dengan, untuk dana pembebasan lahan anggaran sebanyak 3 triliun, sosialisasi khusus di Kabupaten Jembrana mulai dari tanggal 7 sampai 10 Juni 2021.

 

Ia juga menerangkan, proses pembangunan membutuhkan beberapa tahapan, agar masayarakat paham terkait pembangunan jalan toll di data kepemilikan, dilanjutkan dengan melakukan koreksi terhadap kepemilikan tanah.

 

“Selanjutnya diadakan konsultasi publik. Setelah ditetapkannya Penlok (penataan lokasi) sebelum penlok ditetapkan masyarakat diawali melakukan musyawarah dengan keluarga besar terkait tanah yang akan dijual, dan tidak boleh melakukan jual beli tanah,” terangnya.

Polres Metro Jakarta Timur Tindak Lanjuti Cluster Kelurahan Kayu Putih

Ditempat yang sama, Camat Melaya I Putu Gede Oka Santika mengatakan, sejatinya program ini merupakan program dari dulu yang diinginkan masyarakat Jembrana,

 

“Dengan adanya toll nanti Masyarakat Kecamatan Melaya khususnya untuk melakukan perjalanan menuju Denpasar akan lebih cepat, dimana sebelumnya untuk melakukan perjalanan menuju Denpasar membutuhkan waktu yang lama melihat kroditnya jalan Denpasar/Gilimanuk,” ucapnya.

 

Lebih jelasnya Santika berharap, berharap banyak dengan adanya program ini, masyarakat yang terdampak supaya mendukung program ini, kami sangat mendukung sekali setelah kita bersama bapak bupati, perbekel dan lurah sudah dilakukan pemanggilan oleh bapak Gubernur Bali.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *