Denpasar – Polda Bali berperan aktif mendukung upaya pemerintah dalam memutus rantai penyebaran Covid-19 melalui percepatan vaksinasi.
Upaya dan kerja keras Polda Bali ini adalah bagian dari program prioritas Kapolri, yaitu pemantapan dukungan Polri dalam penanganan Covid-19.
Polda Bali membagikan 28.260 dosis vaksin Covid-19 jenis Astrazeneca ke jajarannya, Sabtu (12/6/2021). Ribuan vaksin ini akan diberikan kepada masyarakat yang belum menerima vaksin.
Pemberian vaksin juga merupakan bentuk kepedulian Polri kepada masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Terlebih dalam waktu dekat ini, Polri akan memperingati hari jadinya yang ke-75 pada 1 Juli mendatang.
Kabid Dokkes Polda Bali, Kombes Pol. dr. A. Nyomn Edy P.W., DFM., SpF. mengatakan, seluruh vaksin yang diberikan didapatkan dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali. Nantinya para Kasatwil atau Kapolres akan mendistribusikan vaksin tersebut ke daerah yang masyarakatnya belum tersentuh vaksin.
“Hari ini, bertempat di RS Bhayangkara, Denpasar kita menyerahkan 2.826 vial vaksin kepada petugas Urkes yang ada di sembilan Polres. Satu vial vaksin terdiri dari 10 dosis. Jadi targetnya adalah 28.260 orang akan divaksin,” kata Kabid Dokkes.
Perwira melati tiga di pundak ini kemudian merinci jumlah vaksin yang diberikan ke masing-masing Polres.
Polresta Denpasar mendapat vaksin sebanyak 314 vial, Polres Tabanan mendapat 341 vial, Polres Jembrana mendapat 254 vial, Polres Buleleng mendapat 736 vial dan Polres Gianyar mendapat 379 vial.
Kemudian Polres Badung mendapat vaksin sebanyak 150 vial dan Polres Klungkung menerima 125 vial. Sedangkan Polres Bangli dan Polres Karangasem masing-masing menerima 210 dan 317 vial.
Menurut Kabid Dokkes, peran serta Polri dalam program percepatan vaksinasi kepada masyarakat disebut dengan istilah “Respon Vaksinasi”. Program ini diharapkan mampu mempercepat capaian target vaksinasi yang telah ditetapkan pemerintah.
“Dalam pelaksanaannya, kerjasama lintas sektoral segenap unsur terkait di lapangan akan menunjang keberhasilan program ini, tentu masyarakat juga diharapkan dapat secara maksimal berpartisipasi, sehingga kekebalan kelompok ( _herd imunity_) masyarakat Bali terhadap covid-19 secepatnya dapat dicapai. Dengan demikian upaya pemulihan ekonomi juga akan semakin mudah dilaksanakan,” terang Kabid Dokkes. (BINA)