Dimasa Pendemi Covid-19, SMAN 12 Mampu Luluskan 23 Siswa Masuk PTN

Tangerang Selatan,Persidonesia.com-SMAN 12 Kota Tangerang Selatan gelar wisuda virtual siswa kelas XII secara online,dengan mengusungnya tema “Bertemu Tanpa Pelukan Berpisah Tanpa Jabat Tangan”.Minggu (13/06/2021)

Wisuda virtual angkatan kedelapan SMAN 12 Tangerang Selatan tahun ajaran 2020-2021 ,dengan adanya situasi pendemi saat ini menjadikan wisuda virtual sebagai alternatif untuk tetap merayakan manisnya buah perjuangan pendidikan.

Pelaksanaan wisuda virtual juga menggunakan dan mengikuti protokol kesehatan yang cukup ketat. Seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan wisuda, seperti senat dan panitia yang ada di lokasi harus mengikuti protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak serta diukur suhu tubuh nya.

SMAN 12 Kota Tangerang  Selatan (Tangsel) berhasil mengukir sejarah meraih predikat sekolah yang berhasil masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) terbanyak Sekota Tangsel.

Kepala sekolah SMAN 12,Hamdari, menjelaskan bagaimana  cara  dia agar para murid  SMAN 12 Kota Tangsel bisa berhasil masuk PTN meski dalam keadaan masa pandemi Covid -19.

“Kerja pertama, saya kumpulkan para wakasek,BK (Badan Conseling). Kemudian  saya singkronkan wakasek dengan BK, kita rapatkan, kita analisis nilai siswa melalui wali kelas dan di kumpulkan ke BK. kemudian siswa yang mendapat jalur undangan kita tanyakan mau kemana  agar betul-betul valid  nilainya, lalu kita tanyakan kembali ke siswa yang mendapat undangan mau ambil jurusan apa,mau ambil jurusan sesuai undangan apa mau ambil jurusan yang tidak terlalu banyak peminatnya atau kampus yang kita prediksi tidak terlalu banyak pesaing,” Kata Hamdari saat di wawancarai usai pelaksanaan wisuda daring dikantornya.

Hamdari juga menjelaskan ,caranya   bagaimana  membangun  komunikasi dalam sistem pembelajaran daring agar lebih efektif dalam memberikan pembelajaran pada siswa.

“dalam pembelajaran virtual yang terpenting itu komunikasi terus mengabsen  antara, kepala sekolah ,bagian kurikulum, humas  serta dewan guru. sedang untuk jurusan IPA kan kita tidak ada  praktek disekolah mereka praktek sendiri di rumah atau dimana saja yang penting kita ingatkan agar tetap melaksanakan prokes,”

Untuk mempertahankan predikat yang telah diraih, Hamdari bertekad akan lebih bekerja keras dan meningkatkan komunikasi dengan orang tua murid  dan unsur sekolah .

“Kedepannya saya berkeinginan  harus ada komunikasi dengan orang tua. akan saya panggil orang tua ditahun ini  agar lebih serius lagi orang tuanya dan anaknya, karena masih ada yang masa bodoh terhadap perkembangan anaknya mereka belum menanyakan soal keinginan anaknya mau melanjutkan kemana , makannya cara saya akan mengundang orang tua untuk membangun komitmen perhatiannya pada anak, dengan menanyakan keinginan ia ingin melanjutkan ke mana,”

Hamdari merasa bangga meski dalam kondisi pandemi Covid -19 tapi mampu meluluskan seluruh muridnya tanpa ada halangan dan keberhasilan 23 muridnya masuk PTN.

“saya sangat bersyukur meski dalam keadaan Covid-19 tapi bisa meluluskan seluruh murid tanpa ada kendala, anak yang sakit atau yang lainnya. malah kita bisa memasukan murid seperguruan tinggi negeri cukup banyak,” ucapnya.

Hamdari menyampaikan hal tersebut usai menggelar wisuda 387 siswa SMAN 12 dengan sistem daring yang diikuti kurang dari 40 peserta. terdiri dari Dewan guru ,perwakilan murid, perwakilan orang tua dan Komite sekolah, dengan tetap menerapkan protokoler kesehatan yang menjadi acuan dalam pelaksanaan proses acara.(nr)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *