JEMBER, Persindonesia -Wabah Pandemi Covid-19 di Kabupaten Jember, Jawa Timur memperlihatkan perkembangan yang baik, bahkan beberapa Kecamatan sudah zona hijau, aktifitas warga mulai normal hingga lupa untuk tetap waspada mematuhi protokol kesehatan covid-19. 15 Juni 2021.
Keadaan ini nyata sekali, masyarakat mulai tidak menggunakan masker, tidak menjaga jarak apalagi selalu mencuci tangang, Corona seakan sudah minggat dari Jember.
Operasi yustisi covid-19 yang di laksanakan tim gabungan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Jember mendapati banyak warga mulai abai dengan prokes, sehingga angka pelanggar prokes kembali menunjukkan peningkatan.
Dari beberapa Kecamatan yang sebelumnya sudah zona hijau, kini Jember kembali menunjukkan angka kenaikkan positif covid-19.
Berbagai upaya pemerintah melalui tim gugus tugas covid-19 tidak akan pernah maksimal jika kita sebagai masyarakat tidak mau peduli dengan lingkungan kita.
Adanya PPKM Mikro adalah upaya pemerintah menekan angka penyebaran covid-19. Dengan program PPKM ini telah menunjukkan dampak yang positif penanganan covid-19 di Kabupaten Jember.
Terkait perkembangan covid-19 saat ini, Bupati Jember Ir. H. Hendy Siswanto bersama Wakil Bupati, Muhammad Balya Firjaun Barlaman, jajaran Forkopimda, OPD terkait mengikuti rakor bersama Menko Perekonomian, Erlangga Hartarto.
Setelah mengikuti rakor, kepada awak media Bupati menyampaikan ya, kita bersama Forkopimda mendengar arahan dari Menko Perekonomian termasuk dengan Menteri serta Kapolri dan beberapa pihak lainnya.
“Intinya, setelah idul fitri, acara keagamaan, acara ta’ziah, acara-acara pernikahan itu sedikit menambah angka positif di beberapa daerah,” tuturnya.
Di Jember juga ada sedikit penambahan positif covid. Kami akan berlakukan lebih ketat kembali untuk PPKM, memperketat kembali kerumunan di tempat keramaian.
Satu hal lagi, lanjut Bupati, kedisiplinan penerapan 5 M, (Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan dan Mengurangi Mobilitas semakin berkurang di masyarakat.
” Kita akan membagi-bagikan masker kembali dan akan mensosialisasikan terus menerus tampa bosan di daerah-daerah khususnya di tingkat RT/RW,” jelasnya.
Ditanya terkait apa faktor masyarakat menjadi kurang disiplin saat ini ?. Bupati menjelaskan, ya sebenarnya bukan kurang disiplin, tapi kita mengintensifkan kembali.
Sebelumnya suasana sudah bagus, udah banyak yang hijau tapi tahu-tahu ada saudara kita datang dari Jakarta, tahu-tahu satu keluarga positif covid. “Kondisi ini yang terjadi ,warga lain merasa aman dan lupa memakai masker, ini perlu diingatkan kembali,” pungkasnya (Nurul)