Ketua Terpilih BMPS Badung Harap Anggota Dewan Jangan Menjadi Chanellink PPDB

Denpasar | Media Pers Indonesia – Rapat pertemuan Badan Musyawarah Perguruan Swasta(BMPS) yang dimotori oleh ketua BMPS Bali : Gede Ngurah Ambara Putra, SH., dan Sekretaris Umum : Blasius Naya Manuk, S.Pd., membahas agenda penting berupa pemilihan Ketua BMPS Kab.Badung dengan target bisa dikukuhkan pada akhir Juni 2021 dan bisa mulai melakukan tugas pada awal Juli 2021 nanti.

Acara Diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan hymne maskot BMPS Cempaka Putih, disertai dengan doa, tampak hadir para undangan perwakilan sekolah SMP, SMK swasta se-Kab.Badung, dilaksanakan di gedung sekolah Higscope Indonesia tepatnya di Jalan Muding Indah Denpasar, pada Jumat siang 18 Juni 2021.

Sejarah BMPS didirikan secara sah tahun 1971, dan di Bali telah terjadi 3 kali pergantian kepemimpinan, lama vakum kini BMPS Bali bangkit kembali berbarengan dengan bulan Penerimaan Peserta Didik Baru(PPDB) tahun pembelajaran 2021-2022 ini, berdasarkan record pantauan kacamata media ini, lahir kembalinya akibat dari bentuk kekhawatiran sekolah-sekolah swasta , meringisnya sekolah-sekolah swasta terutama SMA ,SMK swasta akibat dari adanya pembangunan-pembangunan sekolah-sekolah baru oleh pemerintah Bali diantaranya  telah dibangun 5 sekolah (SMAN, SMKN) di Denpasar dan 1 sekolah SMAN di Abiansemal Badung, hal itu secara fakta telah menguras habis angka-angka PPDB di sekolah swasta tahun ini, secara automatis tamatan SMP sebagai besar terserap masuk ke sekolah negeri yang berjargon sekolah geratis (kecuali uang Komite), hanya sebagian jumblah kecil yang tersisa, berdasarkan pantauan hampir semua sekolah swasta khususnya di Denpasar dan Badung jumlah anggka PPDB yang masuk turun secara drastis, bahkan sampai ada yang hampir setengah mati. Disamping itu seperti pengalaman kejadian pada PPDB tahun lalu dimana sekolah-sekolah negeri menerima siswa melebihi kapasitas akibat alasan tercecer ataupun didesuskan melalui titipan-titipan Wali siswa kepada politisi dengan aroma timbal balik politik, menyebabkan kisruh sèkaligus menjadi momok yang menakutan, bagi sekolah-sekolah swasta, jika dibiarkan nantinya tidak kemungkinan akan banyak yang gulung tikar, demikian hasil pantauan media.

Hasil musyawarah mufakat pertemuan rapat sidang pemilihan Ketua BMPS Kabupaten Badung secara aklamasi telah memilih dan memutuskan : Drs.I Wayan Reta,M.Psi., sebagai Ketua BMPS Badung dan Dr.Drs.I Made GD Putra Wijaya, SH.M.Si, sebagai Sekretaris dengan masa bakti 2021-2026, yang nantinya akan dilantik pada akhir Juni 2021 sesuai harapkan.

Ketua BMPS Prov.Bali Gede Ngurah Ambara Putra,SH., dalam arahannya mengungkapkan , sesuai AD-ART kami melaksanakan pemilihan Ketua BMPS Kab.Badung , program kedepannya adalah untuk membentuk BMPS di seluruh Kabupaten Kota yang ada di Provindi Bali, dengan harapan bisa selesai di Bulan Juni 2021 menimang, sekolah-sekolah swasta harus segera memperjuangkan kesejahteraan para anggotanya dan juga mengharap kepada pemerintah untuk menjalankan juklak juknisnya PPDB yang sesuai dengan kuota, dan kita hendaknya dilibatkan dalam proses PPDB, serta meminta pemerintah untuk menstop wacana sekolah geratus karena tidak demikian prakteknya yang ada dilapangan, namun kebih mewacanakan kwalitas pendidikan baik di negeri maupun swasta. Sesuai dengan amanah Undang-Undang hendaknya pemerintah tidak mendikotomi bahkan harus merangkul sebagai satu kesatuan, diperlukan sinergi antara keduanya sehingga bisa berjalan simultan dan bukannya membangun sekolah-sekolah baru tanpa menghitung daya tampung sekolah-sekolah yang ada baik negeri maupun swasta, ungkap Ketua BMPS Bali.

Ucapan selamat diberikan kepada Ketua terpilih BMPS Badung Drs.I Wayan Rera,M.Psi., secara singkat kepada awak media yang hadir mengungkapkan BMPS merupakan sebuah badan pengabdian yang sifatnya aspiratif terhadap seluruh aspirasi anggota, yang notabene adalah yayasan yang bergerak di bidang pendidikan swasta dalam jenis dan jenjang pendidikan sebagai mitra pemerintah bahkan sekolah swasta sebagai alat perjuangan kemerdekaan.
Pemerintah yang good and clean governance semestinya kedaulatan rakyat harus diggenggam sehingga menjadi pemerintah kuat dan rakyat yang berdaulat, terangnya.

Ditanya terkait PPDB, dengan tegas diungkapkan , dari pengalaman adanya pembengkakan penerimaan siswa di sekolah negeri yang ditenggarai oleh adanya titipan dari segelintir oknum yang terhormat Anggota Dewan, pihaknya mengharap agar para oknum anggota Dewan tersebut tidak merusak tatanan yang sudah baik, yang sudah ada, janganlah menjadi chanellink anak-anak sekolah dengan alasan tercecer, karena hal tersebut sangat menciderai dunia pendidikan kita, sekaligus menyakitkan bagi Kepala Dinas, sebagai Anggota Dewan semestinya mengawasi bukan merusak tatanan, seyogyanya eksekutifnya ada di Dinas Pendidikan, katanya.
Ditekankan juga pemerintah hendaknya jangan sampai mendikotomi antara sekolah negeri dan swasta, yang juga merupakan partner pemerintah baik di dalam perjuangan dulu hingga jaman pembangunan mengisi kemerdekaan negeri ini, ungkapnya dengan keras, Drs.Wayan Reta juga seorang mantan Anggota Dewan.

Sentara Sekretaris BMPS Badung Dr.Drs.I Made Gede Putra Wijaya,SH., M.Si., singkat mengungkapkan emergensi action harus segera dilaksanakan menimang masih ada siswa waktu PPDB, agar jangan samapai hal-hal seperti PPDB tahun lalu kembali terjadi, ini adalah tantangan sekaligus ujian apakah BMPS kali ini mampu ataukah sebaliknya, tegasnya.

Sementara kedepan tim BMPS Bali sesuai amanah BMPS pusat akan berkeliling Kabupaten kota se-Bali guna melakukan konsolidasi, dengan harapan akhir bulan Juni 2021 semuanya sudah klop/lengkap, seperti yang diungkapkan Sekjen BMPS Bali bahwa “kita akan mampu jika kita melakukan secara bersama-sama/bersatu”.
Acara dilaksanakan dengan merapkan protokol kesehatan yang ketat dan diakhiri dengan foto bersama.


(Tim Redaksi).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *