Bupati Tamba: Tak Ada Pungutan Seragam Sekolah Dimasa Pandemi dan Mencibir Penyalurnya Itu-Itu Saja

Persindonesia.com Jembrana – Terkait dengan ramainya pemberitaaan di medsos (facebook) tentang pungutan biaya sekolah yang tinggi di musim pandemi, menyebabkan para orang tua murid banyak mengeluh.

Seperti halnya postingan akun Aum Hyang, yang terdapat di media sosial (facebook) memperlihatkan chatingan whatsapp dari salah satu oknum guru. Oknum tersebut seperti tahun-tahun sebelumnya. Mereka mengarahkan muridnya untuk membeli seragam di salah satu penyalur toko, diketahui toko tersebut sebagai penyalur seragam sekolah yang dari dulu sudah bertahan sampai sekarang.

Tidak Temukan mufakat, Musyawarah Daerah Partai Golkar Rusuh

Dalam chat tersebut, seperti ditujukan kepada orang tua siswa oleh oknum guru, bahwa, seragam sekolah sudah ditentukan harganya, dan juga sudah ada list harga dari salah satu toko sergam di Kota Negara, Kabupaten Jembrana. Di masa pandemi ini oknum guru tersebut juga tidak memperbolehkan orang tua murid untuk mencicil membeli seragam. Para murid juga ditentukan tanggal untuk pergi ke toko tersebut.

Terkait hal tersebut Bupati Jembrana I Nengah Tamba SH, langsung angkat bicara, saat di konfirmasi awak media, ia mengatakan, pihaknya sebenarnya dari awal sudah bicara, apalagi dalam suasana covid seperti sekarang, tidak ada satu pun intruksi pungutan dari pemerintah. Senin (12/7/2021)

Jembatan Penghubung Bukit Galah-Yeh Kori Rampung

“Hari ini sudah saya tanda tangani surat penegasan. Intruksi bupati harus ditaati oleh sekolah dasar sampai sekolah menengah pertama. Khusus untuk untuk anak-anak Paud, yang kebanyakan lembaga swasta, kita tidak bisa masuk kedalamnya. Kalau sepanjang menjadi kewenangan kita bisa masuk, pasti kita akan intruksikan tidak ada biaya seragam,” tegasnya.

Untuk anak-anak yang akan mulai masuk sekolah, Bupagi Tamba menyarankan agar memanfatkan pakaian seragan kerabat atau soudaranya, atau beli sendiri, seragam pakaian disesuaikan, apakah pakai sepatu putih, sepatu hitam silahkan, yang penting bersih.

Dirpamobvit Polda Bali Pimpin Penindakan WNA Pelanggar Prokes

“Sekarang kwalitas yang kita utamakan, bukan uniform kita utamakan, biarkan masyarakat yang memilih bahan, jangan diatur, saya tau dari dulu di Jembrana. Penyalurnya hanya itu-itu saja, jadi kelihatannya sudah diatur (monopoli), kalau ada penyalur lain silahkan beli disitu,” terangnya

Lebih lanjut Bupati Tamba mengatakan, pihaknya mempersilahkan kepada sekolah swasta untuk mengikuti programnya. “Dalam suasana covid ini silahkan ikuti program kami, untuk membantu masyarakat agar anak-anaknya bisa sekolah, dan membantu meringankan para orang tua murid,” tutupnya. (Sb)\

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *