Optimis Perkebunan Pisang Cavendish Maju, Bupati Tamba Akan Buka Lahan di KPH Bali Barat

Persindonesia.com Untuk menjadikan Kabupaten Jembrana daerah pertanian dan agro kedepannya, Bupati Jembrana menerima kunjungan pengusaha pisang cavendish yang berpusat di Kabupaten Lampung.

Pengusaha tersebut sebelumnya sudah membuka lahan di Kecamatan Pekutatan yang merupakan bekas lahan Perusda Bali seluas 32 hektar dikarenakan hasil panena melimpah dan permintaan semakin banyak jadinya sekarang luas perkebun pisang tersebut menjadi 42 hektar.

Peringati Hari Jadi Ke-63 Provinsi Bali, Gubernur Tegaskan Program Prioritas Pembangunan Berjalan Sesuai Rencana

Audensi pengusaha pisang Cavendish tersebut dipimpin langsung oleh Direktur GGP Weli Sugiono diterima oelah Bupati jembrana I nengah Tamba didampingi oleh OPD terkait bertempat di rumah jabatan bupati Jembrana.

Saat dikonfirmasi awak media Direktur GGP Weli Sugiono mengatakan, tujuan kami datang disini melaporkan kepada bapak bupati bahwa, percobaan penanaman pisang Cavendish yang di Pekutatan sudah mencapai total waktu dekat ini 32 hektar menjadi 42 hektar. “Tentunya ini sekarang ditujukan fase demplot dan sekarang ini sudah masuk ke vase komersial, menurut analisa hasil di Jembrana lebih baik dari pada kebun kami di Lampung, artinya potensinya sangat baik,” terangnya. Sabtu (14/8/2021)

Wabup Patriana Siap Sukseskan Program ‘Merdeka Ekspor’

Wile berharap, keberadaan kompetiti pisang ini biasa membantu dimasa pandemi ini.” Ini pun sudah terbukti 30 persen karyawan kami merupakan dulunya kena PHK di pariwisata. Tujuan yang utama adalah jika petani mendapatkan hasil yang baik mereka tidak akan menjual tanahnya, dikarenakan mereka akan mengandalkan tanahnya,” jelasnya

Pihaknya perminggu mendatangkan pisang dari Lampung sebanyak 5.000 box, kalau kebun ini sudah bagus hasilnya tidak susah payah mengirim pisang dari Lampung menuju Denpasar, melainkan nantinya dari Jembrana saja ke Denpasar. “Hal ini mendapatkan respon dari bapak bupati sangat baik sekali untuk meningkatkan perekonomian di Kabupaten Jembrana,” ujarnya.

Update Penanggulangan Covid-19 di Bali, Sabtu 14 Agustus 2021.

Sementara Bupati Kembrana I Nengah Tamba mengatakan, perkebunan pisang Cavendish yang ada di Pekutatan itu bias saja sebagai kunjungan para petani yang berminat. Hasilnya sudah bisa dihitung dalam 1 hektar ditanam 2500 pohon. “Hasil dalam 1 bulan bisa menghasilkan uang sekitar 13 juta ditanah 1 hektar. Hal tersebut jauh lebih untung dari pada kita usaha gabah dan usaha-usaha yang lainnya,” ucapnya

Bupati Tamba juga berterima kasih kepada direktur JCV memilih Jembrana sebagai tempat mendirikan usaha ini. Kabupaten Jembrana juga kedepan akan didukung ke posisi agro. “Tadi kita juga sudah ketemu dengan KPH Bali Barat, karena ini harus monocultural, kalau memang aturan dari provinsi kita akan berbicara dengan bapak gubernur,” imbuhnya.

Percobaan Pembunuhan IRT, Ini Penjelasan Kapolsek Tanjung Morawa

Lebih jelasnya Tamba mengatakan, untuk sebagai demplot dulu akan diusahakan butuh 200 sampai 250 hektar di kawasan Kecamatan Melaya ini harus terjadi. “Nanti sebelumnya tim dari mereka akan turun ke lokasi untuk mengecek kondisi tanah geografis dan suhu kalau cocok kita jalan,” tutupnya. Red

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *