Mushalla Pertama Di Desa Trotosari, Berdiri Tahun 1965 Perlu Mendapatkan Perhatian

Bondowoso,Persindonesia – Pemilik tanah yang bernama P. Hala yang  mewakafkannya untuk masyarakat sekitar walaupun kondisi rumahnya sendiri masih memungkinkan untuk mendapatkan bantuan sejenis RTLH ataupun Bedah Rumah apabila dilihat dari keadaan dan situasinya.

Sesepuh Pak Hala mendirikan Mushalla tertua di Desa Trotosari ini sekitar tahun 1965, sebelum ada masjid atau mushalla lain yang berdiri, digunakan untuk shalat jumat dan hingga kini selalu dipergunakan untuk sholat lima waktu dan shalat tarawih dibulan Ramadhan.

Menurut Ketua Forum Persaudaraan Fii Sabilillah Bondowoso, ” Tenttunya apabila dilihat dari sejarah dan kondisi adalah hal yang wajib mendapatkan bantuan dan itupun bukan hanya dari Pemerintah saja tapi donasi para pengusaha ataupun dari CSR”, ungkap Mohammad Agam Hafidiyanto, SH saat berada dilokasi Mushalla bersama Ustad Karimullah dan warga.

Adapun harapan masyarakat setempat berharap adanya perhatian dan bantuan dari Pemerintah agar memugar mushalla tertua ini sehingga lebih layak digunakan untuk tempat ibadah.

Bersama Ustad Karimullah (23/10/21), awak media meliput mushalla dilokasi tersebut dan menceritakan bahwasanya ini adalah mushalla tertua dan berdiri pertama serta satu satunya di desa Trotosari sejak tahun 1965, pungkasnya

Menurut Pak Hala, pemilik awal tanah tersebut yang telah diwakafkan untuk menjadi Mushala ,” Itu adalah mushalla turunan”, ungkapnya (Nusul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *